Ada sebanyak 44,1 persen yang memilih Anies Baswedan, untuk Prabowo Subianto hanya 20,5 persen dan untuk Ganjar Pranowo hanya 16,2 persen.
"Yang tidak puas dengan kinerja Jokowi memilih Anies Baswedan," kata dia.
Saat dilakukan Head to Head antara Prabowo dengan Ganjar Pranowo maka hasilnya, kata Adjie, dominan dari publik yang merasa puas dengan kinerja Jokowi, lebih memilih Ketum Partai Gerindra.
Akan tetapi Prabowo Subianto hanya unggul tipis dengan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Prabowo unggul atas Ganjar. Publik yang puas dengan kinerja Jokowi memilih Prabowo sebesar 43,3 persen dan memilih Ganjar sebesar 42,3 persen," kata dia.
Lebih lanjut, Adjie menjelaskan ada beberapa hal mendasar alasan yang membuat masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi lebih dominan memilih Prabowo.
Salah satu faktor terbesar yakni publik masih mempermasalahkan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Selain itu, Adjie juga melihat ada kedekatan dan kecocokan emosional Prabowo dengan Jokowi beserta keluarganya.
"Prabowo bisa langsung deal dengan Jokowi soal apapun, sementara Ganjar perlu ada perantara partai karena posisinya sebagai petugas partai," ungkap Adjie.
Dalam hasil survei ini dominan publik merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi.
Dimana ada lebih dari 70 persen publik yang menyatakan puas dengan kinerja Jokowi termasuk dalam sektor ekonomi dan keamanan.
"Mayoritas (76,2 persen) masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi," tukas dia.
Sebagai informasi, survei LSI Denny JA dilakukan dalam periode 30 Mei hingga 12 Juni 2023.
Adapun responden yang dilibatkan yakni sebanyak 1.200 orang di seluruh Indonesia dengan menggunakan tatap muka atau face to face interview.
Metode yang digunakan yakni dengan menerapkan survei kuantitatif dengan margin of error (MoE) pada tingkat kurang lebih 2,9 persen.