Polisi Sebut Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran yang Tak Bisa Dicairkan Termasuk Penggelapan

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uraian uang tabungan siswa kelas 6 di SD Negeri 2 Kondangjajar yang belum dikembalikan

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi menyebut akan mengambil alih gagal bayar uang tabungan siswa SD Negeri 2 Kondangjajar wilayah Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.

Diketahui, total uang tabungan siswa SD kelas 6 yang akan lulus itu mencapai Rp 112 juta.

"Kami dalami setelah ada laporan dari korban. Jika ada laporan akan kami tindak lanjuti. Tapi akan kami pantau," kata Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus, pada Rabu (14/6/2023).

Luhut juga meminta agar uang tersebut bisa dikembalikan sesuai nominal yang menjadi hak para siswa.

Menurutnya, apabila uang yang hilang, sudah termasuk dalam tindak pidana penggelapan.

"Kami mendorong agar koperasi untuk segera mengembalikan uang," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, nabung sejak kelas 1, siswa kelas 6 SD Negeri 2 Kondangjajar, wilayah Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran kesulitan menagih uang tabungannya.

Baca juga: Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran Ternyata Dipinjam-pinjamkan ke Guru Lewat Koperasi

Baca juga: Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Bank Jambi Berinisial AI Diterbangkan ke Jambi Sore Ini

Total uang tabungan siswa SD kelas 6 yang akan lulus itu mencapai Rp 112 juta.

Dikatakan Ahyanto Setiadi, orang tua siswa SD itu anaknya menabung di SD Negeri 2 Kondangjajar selama 6 tahun dan memiliki uang tabungan sebesar Rp 6.050.000.

"Sekarang, uangnya mau digunakan untuk melanjutkan ke tingkat SMP, harusnya kita tidak pusing lagi. Tapi, karena sekarang tabungannya tidak keluar, itu bagaimana pihak sekolah?" ujar Ahyanto kepada Tribunjabar.id di samping SD Negeri 2 Kondangjajar, Selasa (13/6/2023) siang

"Kalau total semuanya, itu sekitar Rp 112 juta dari 17 siswa kelas 6 yang sekarang tamat sekolah dasar. Sekarang kita nunggu, tapi ingin ada kepastian terutama dari peminjam tabungan," ucap Ahyanto.

Hal senada juga dikatakan Widiansyah, orang tua siswa SD yang memiliki uang tabungan hingga Rp 45 juta.

Widiansyah mengatakan, uang tabungan yang belum diberikan sekolah yaitu sebesar Rp 45 juta.

"Sekarang sudah pelepasan siswa tapi, belum ada sepeserpun. Orang tua yang lain juga sama belum menerima," ujar Widiansyah kepada TribunPriangan.com melalui WhatsApp, Senin (12/6/2023) siang.

Jadi, alasan pihak sekolah itu, uangnya ada di Koperasi dan di perorangan guru yang sudah pensiun. Sampai perorang itu ada yang mencapai Rp 50 juta.

"Berarti, selama di SD itu sering pinjam. Itu jawaban dari kepala sekolah dan pihak guru," ucap Widiansyah.

Selain orang tua murid lainnya, sampai anaknya sekolah kelas 6, Ia memiliki uang tabungan sebesar Rp 45 juta.

"Saya sudah coba menagih uang tabungan anak. Bahkan, sampai 3 kali menagih. Tapi, jawabannya sama, tidak ada uang," ujarnya.

"Jadi, sekarang malah bingung harus menagih kemana. Mau ke dinas pendidikan, tapi kata kepala sekolah, jawabannya akan sama. Jadi, kita bingung siapa yang mau bertanggung jawab?"

Sedangkan sepengatahuan Ia dan orang tua murid lainnya, uang itu ditabungkan di sekolah dan awalnya tidak tahu uang tersebut dibawa kemana.

"Ini, malah sampai dipinjamkan ke oknum - oknum guru. Harusnya kan, anak sudah tamat SD, uang tabungannya langsung diberikan," kata Widiansyah.

Kepala SD Negeri 2 Kondangjajar, Nakizu mengatakan, Uang tabungan siswa tidak hilang dan ada di koperasi.

Baca juga: Nabung Sejak Kelas 1, Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran Malah Dihilangkan Pihak Sekolah

"Tapi, kondisi koperasinya sedang kolaps yang akibatnya tidak bisa langsung mengembalikan tabungan siswa," ujarnya.

Tidak hanya terjadi di SD Negeri 2 Kondangjajar, uang tabungan belum dikembalikan juga terjadi di SD Negeri 1 Cijulang dan SD di wilayah Korwil Cijulang.

Pihak sekolah pun sudah berupaya melakukan komunikasi ke Koperasi Tugu Cijulang. Tapi, belum menerima jawabannya.

"Kami, dari pihak sekolah tidak bisa apa-apa. Apalagi, saya jadi kepala sekolah di SD ini baru setahun," kata Nakizu.

Dan terkait tabungan milik siswa kelas 6 di SD Negeri 2 Kondangjajar, Ia tidak bisa memberikan jawaban. "Saya di sini baru,jadi kurang tahu," ucapnya.

Perwakilan Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan, Kecamatan Cijulang, Joko mengatakan terkait pengembalian uang tabungan sebagian sudah dikembalikan.

"Tapi memang masih ada yang belum. Nah yang belum itu terkendala karena sebagian besar uangnya di Koperasi dan saat ini koperasi sedang kolaps karena anggota macet," ucapnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com dengan judul Polisi Bakal Dalami soal Uang Tabungan 17 Siswa di Pangandaran yang Hilang Capai Ratusan Juta, 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Bank Jambi Berinisial AI Diterbangkan ke Jambi Sore Ini

Baca juga: Erina Gudono Minta Media Lakukan ini untuk Kaesang Pangarep: Dia sudah susah-susah kubantu

Baca juga: Teater Kuju Unja Menggelar Pementasan ‘Kasih Sekampung’ di Taman Budaya Jambi

Berita Terkini