Nabung Sejak Kelas 1, Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran Malah 'Dihilangkan' Pihak Sekolah
17 orang tua siswa kelas 6 SD Negeri 2 Kondangjajar wilayah Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran kebingungan akan menagih ke siapa uang tabungan
TRIBUNJAMBI.COM - 17 orang tua siswa kelas 6 SD Negeri 2 Kondangjajar wilayah Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran kebingungan akan menagih ke siapa uang tabungan siswa.
Sebabnya, pihak sekolah mengaku tak tahu menahu perihal uang tabungan yang totalnya mencapai Rp 112 juta lebih dari 17 siswa kelas 6 yang akan tamat sekolah itu.
Widiansyah, satu orang tua murid kelas 6 yang nilai tabungannya Rp 45 juta menyebut akan melapor ke polisi.
"Kalau misalkan sampai tanggal 22 nanti tidak ada kepastian, saya akan melapor ke Polres Pangandaran," ujar Widiansyah kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (15/6/2023) pagi.
Sekarang, Ia dan orang tua murid lainnya melihat sampai dimana kesanggupan pihak sekolah dalam hal mengembalikan uang tabungan.
"Artinya, sebelum tanggal 22 Juni ini, ada waktu usaha dan mencari jalan keluar. Sementara, kita sabar dulu," katanya.
Tapi, kalau misalkan masih tetap tidak ada jalan keluar dan masih seperti biasa-biasa saja tentu harus gimana lagi.
Baca juga: Dewan Soroti Pengawas Izin Pengembangan Perumahan dari Pemprov dan Pemkot
Baca juga: Profil dan Biodata Budi Setiawan, Ketua KONI yang Digadangkan Maju Pilwako Jambi 2024
"Pasti, ada tindakan hukum," ucap Widiansyah.
Saat ini, pihaknya masih sabar dan mengikuti alur secara mediasi apa yang diinginkan pihak sekolah.
"Tapi, kayaknya kita akan lanjut lapor (ke Polisi). Karena kalau memang ada niat baik, uang itu bisa dicari dari mana-mana. Tapi, ya kita tunggu saja," ujarnya.
Kepala SD Negeri 2 Kondangjajar, Nakizu mengatakan, Uang tabungan siswa tidak hilang dan ada di koperasi.
"Tapi, kondisi koperasinya sedang kolaps yang akibatnya tidak bisa langsung mengembalikan tabungan siswa," ujarnya.
Tidak hanya terjadi di SD Negeri 2 Kondangjajar, uang tabungan belum dikembalikan juga terjadi di SD Negeri 1 Cijulang dan SD di wilayah Korwil Cijulang.
Pihak sekolah pun sudah berupaya melakukan komunikasi ke Koperasi Tugu Cijulang. Tapi, belum menerima jawabannya.
"Kami, dari pihak sekolah tidak bisa apa-apa. Apalagi, saya jadi kepala sekolah di SD ini baru setahun," kata Nakizu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.