TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dalam rangka percepatan penurunan stunting Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menerapkan program bapak asuh di setiap daerah.
Untuk Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi sudah ada beberapa bapak asuh anak stunting yang sudah melakukan tindakan kepada balita di Kabupaten Sarolangun.
Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati mengatakan, bapak anak stunting sudah dikomandoi oleh Dinas Kesehatan dan DPPKB.
"Kami bersama-sama berkesinambungan untuk mencari bapak asuh anak stunting dalam upaya percepatan stunting di Kabupaten Sarolangun," ungkapnya Senin (12/6/2023).
Hari ini (kemarin-read) DPPKB menjalin kerja sama dengan Dukcapil yang dalam hal ini bapak asuh balita stunting untuk penerbitan akta kelahiran bagi balita stunting maupun balita baduta keluarga beresiko stunting.
"Kami fasilitasi dilakukan Dinas Dukcapil tanpa dipungut biaya sebentuk apapun," ujarnya.
Menurut dia, semua biaya penerbitan akta kelahiran balita stunting ditanggung oleh pemerintah.
Data yang ia peroleh, balita stunting di Kabupaten Sarolangun saat ini mencapai 740 balita yang tersebar di 11 kecamatan.
"Jadi kami sisir dulu dari balita itu berapa banyak yang belum punya akta kelahiran,"ungkapnya.
Setelah itu selesai pihaknya akan menyusuri balita ataupun baduta yang berada dalam keluarga yang beresiko stunting
Baca berita terbaruĀ Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Minta Penerimaan PPDB Tahun ini Bebas Kecurangan
Baca juga: BPN Tebo Jadikan Penerbitan Sertifikat Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah Jadi Program Prioritas
Baca juga: Prediksi Skor Singapura vs Papua Nugini - Jadwal FIFA Match Day 15 Juni 2023