TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN- Keluarga Nyado warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun yang hilang beberapa waktu yang lalu sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari keberadaan nya.
Rombongan Orang Rimba, sudah melakukan pencarian sampai ke daerah Linggau dan Batang Asai.
Pada Kamis (13/4/2023) mereka kembali ke rumah dan melanjutkan pencarian ke di sekitar Desa Baru, Air Hitam namun juga tidak ditemukan keberadaan.
Kemudian Jumat (14/4/2023) melanjutkan pencarian ke Bulian dan akan ke Jambi.
Sudah banyak tempat yang dikelilingi oleh orang rimba untuk mencari keberadaan Nyado namun hingga saat ini Minggu (14/5/2023) belum ditemukan.
Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachmad saat dikonfirmasikan membenarkan SAD yang hilang.
"Benar orang Rimba di Sarolangun hilang, dan pihak Polisi sudah mendapatkan laporan itu," ungkapnya saat dikonfirmasikan.
Kata dia, pihak Polisi Sarolangun sudah berupaya mencarinya namun hingga saat ini belum juga ditemukan.
Diakuinya, sempat kesulitan untuk mencari SAD yang hilang, dikarenakan nomor yang diduga dukun itu tidak aktiv, begitu juga handphone perempuan yang hilang tersebut dan posisinya ditengah hutan.
"Mungkin hp keduanya dalam keadaan mati, soal nya didalam hutan," ungkapnya.
Menurut Kapolres, saat ini belum bisa memastikan apakah SAD itu diculik, karena unsurnya belum terpenuhi yang jelas belum diketahui keberadaannya.
Hingga saat ini SAD maupun pihak kepolisian sedang mencari keberadaannya.
Kronologis SAD hilang bermula pada Selasa 11 April 2023 pukul 07.00 WIB, Nyado pergi ke pasar di Desa Jernih, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun bersama suaminya (Nyelang) bersama keluarga lainnya menggunakan sepeda motor.
Di tengah jalan berpapasan dengan datuk Samsu (orang yang sering jual ikan ke kelompok Orang Rimba). Ketika berpapasan melihat Nyado ke pasar, datuk Samsu putar balik mengikuti rombongan ke pasar.
Pada pukul, 08.35 WIB, sampai di pasar Nyelang pergi menjual getah karet bersama menantunya Besaip dan Nyerapo sementara Nyado tinggal berbelanja di pasar.
Sebelumnya, 08.03 WIB, adik Ipar Nyelang ingin menemui Nyado yang sedang berbelanja di pasar tetapi tidak ditemukan meskipun sudah menyusuri seluruh wilayah pasar.
Kemudian pada pukul 09.00 WIB, adik ipar Nyelang belum juga menemukan Nyado lalu memutuskan untuk kembali ke rumah dan melaporkan kejadian ke keluarga Nyado (Besiap Bungo menantu Nyado) dan minta bantu untuk menemukan Nyado.
Sekira 10.00 WIB, Besiap Bungo, Besibun, Mermak, dan Betuka langsung pergi mencari Nyado ke Pasar. Setelah beberapa jam mencari tetap juga tidak ditemukan.
12.00 WIB, Besiap Bungo, Mermak, Betuka dan Besibun mendatangi Rumah Datuk Samsu (orang yang berpapasan di jalan) di Desa Baru, Kecamatan, Air Hitam, Sarolangun yang dicurigai membawa pergi Nyado.
Lalu bertanya kepada istri Datuk Samsu. Istri datuk Samsu bilang “Suaminya ku pergi karena bertengkar dengan aku," ujar dia.
Sebelum berangkat pergi Datuk Samsu berkata pada istrinya "kalu aku masih pulang ke rumah berarti kamu hebat, lalu harta semua silahkan di jual," tambahnya.
Pada pukul 12.30 WIB, Besiap Bungo menelepon HP Segerum numpang berbicara dengan Nyelang (mertua Besiap Bungo). Besiap Bungo menyampaikan bahwa Nyado hilang dipasar tolong bantu cari.
Kemudian pukul 15.00 WIB Besiap Bungo sampai dirumahnya dan bertemu dengan Nyelang
Tepat pada pukul 16.02 WIB semua kelompok Orang Rimba (Sungai terap) pergi membantu mencari Nyado menyusuri jalan dari Jernih sampai ke Pauh dan Sarolangun Namun tidak di juga temukan hingga saat ini.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Temui SAD di Desa Aur Duri, Kapolres Merangin Terima Beberapa Keluhan Termasuk Masalah Pendidikan
Baca juga: Nyado Warga SAD di Sarolangun Yang Dilaporkan Hilang Diduga Pergi Bersama Dukun
Baca juga: BREAKING NEWS Warga SAD di Sarolangun Hilang Saat Ikut Suami ke Pasar, Keluarga Lakukan Pencarian