TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN-Mengenak batik dan kain sarung yang warnanya senada, sosoknya menerima Tribun, Senin (8/5/2023) pagi.

Berjalan perlahan, ia kemudian mempersilakan Tribun duduk di kursi yang ada di teras rumahnya di Desa Pulau Aro, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Itulah M Sabri, calon jemaah haji tertua asal Kabupaten Sarolangun. Usianya 91 tahun.

Batik warna coklat yang dikenakan Sabri tampak kebesaran di tubuh tuanya. Sejumlah kancing tak terpasang. Dibiarkan terbuka begitu saja.

M Sabri menyampaikan di usianya yang hampir satu abad, kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat.

"Doakan semoga sehat, bisa melaksakan ibadah haji tahun ini," ujarnya meminta didoakan.

Kakek dengan 7 anak itu sehari-hari bekerja sebagai petani. ia menggarap sawahnya sendiri yang berada di sekitar rumahnya.

Ia memiliki 3 anak laki-laki dan 4 anak perempuan dan memiliki tinggal dirumah anaknya perempuan bungsunya.

Kakek yang ditinggal istri itu, dirawat oleh anak bungsunya, berangkat ketanah suci mekah tanpa didampingi sang anak.

Pergi sendiri ke tanah suci mekkah sendirian tak menyurut semangat dia, ia menyakini bahwa kondisi tubuhnya masih kuat untuk menjalankan ibadah haji.

Aktivitas fisik mengelola sawah itulah barangkali yang membuatnya masih tampak bugar. Tapi, saat ia dinyatakan berhak berhaji tahun ini, keluarganya meminta beristirahat.

Di tengah-tengah perbincangan, anaknya datang menghamapiri kami. Ia memberikan minum untuk kami.

Kami mengobrol soal keberangkatan calon jemaah haji, bahwa ia menyampaikan kondisi tubuhnya saat ini dalam keadaan sehat.

Bahkan semua persyaratan yang diminta oleh pemerintah sudah dipenuhi hanya saja tinggal menunggu penjadwalan manasik haji.

Dia juga menyampaikan, sebelumnya tidak pernah berangkat ketanah suci tahun ini pertama kali berangkat ketanah suci.