Sidang Ferdy Sambo

Ronny Talapessy Ungkap Keinginan Bharada E Usai Jalani Hukuman: Bisa Berdinas Kembali di Brimob

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bharada E

Dia menjalani hukuman tersebut dipotong dengan masa penahanan.

Sebelum bacakan vonis tersebut, hakim membacakan pertimbangan status justice collaborator dan datangnya sahabat pengadilan atau Americus Curiae.

"Majelis tidak akan menutup mata dan merasa mendapat tekanan atas permohonan Americus Curiae terhadap perkara terdakwa Richard Eliezer," dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Status JC Richard Eliezer Membuatnya Divonis 1,5 Tahun Penjara Bongkar Skenario Pembunuhan Berencana

"Sebaliknya memandang sebagai bentuk kecintaan kepada bangsa dan negera khsusunya dalam penegakan hukum," kata Majelis Hakim.

Mahfud MD Tepuk Tangan

Vonis ringan Richard Eliezer alias Bharada E atas perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat menuai dukungan dari berbagai kalangan.

Kegembiraan vonis tersebut juga tak lepas dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkopolhukam), Mahfud MD.

Sebagaimana diketahui Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman atau vonis kepada Eliezer dengan pidana 1 tahun 6 bulan penjara.

Mahfud MD mengaku sangat gembira atas vonis yang diterima mantan ajudan mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo itu.

Bahkan kegembiraan Menkopolhukam itu ditunjukkan dengan tepuk tangan saat hakim membacakan vonis Bharada E itu.

"Alhamdulillah saya tidak tahu mengapa hati saya bergembira dan bersyukur setelah membaca vonis hakim atas Eliezer ini," kata Mahfud dalam keterangan di akun YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (15/2/2023).

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu pun memuji hakim yang bersikap objektif selama persidangan.

"Seluruh fakta persidangan dan dibacakan semua yang mendukung Eliezer, yang memojokkan Eliezer, semua dibaca, suara-suara masyarakat didengarkan, rongrongan yang mungkin ada untuk membuat putusan tertentu, tidak berpengaruh kepada hakim," kata dia.

"Sehingga dia saya lihat putusannya menjadi sangat logis, tentu menurut saya berkemanusiaan ngerti denyut-denyut kehidupan masyarakat kemudian progresif juga," kata Mahfud.

Baca juga: Deretan Vonis 5 Terdakwa Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua, Mulai 1,5 Tahun Hingga Pidana Mati

Mahfud juga menilai hakim sidang Eliezer sama sekali tidak terpengaruh berbagai tekanan.

Halaman
123

Berita Terkini