TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - KPU Provinsi Jambi telah menyatakan 17 bakal calon anggota DPD RI yang berkas syarat dukungan minimalnya dinyatakan lengkap dan diterima, serta 5 Bacalon yang masih menunggu menginput data di SILON.
Dari total 22 nama tersebut termasuk empat petahana, HM Sum Indra, Dra Elviana, Ria Mayang Sari dan HM Syukur.
Selanjutnya ada nama Rudi Ardiansyah, Musmulyadi, Sabat Nase Indallah, Walini, Heri Kusnadi, Hamid, H Lukman, H Erwan, Ivanda Awalina, Edi Endra, H Abu bakar Jamalia, Darmawan dan Petrus Hilman, dan 5 bacalon yang nasibnya ditentukan dalam tiga hari ini ialah H Idham Kholid, Edison, Abdussamad, Darmawi dan H Muhammad Nuh.
Dari 22 nama tersebut mayoritas nama-nama baru yang mencoba keberuntungan di DPD RI, selain petahana hanya nama Abu Bakar Jamalia yang pernah berkompetisi di DPD bahkan sudah pernah duduk pada periode 2014-2019.
Berdasarkan perolehan suara pada Pemilu 2019 lalu 4 petahana memiliki basis suara masing-masing.
HM Sum Indra dengan basis suara terbesarnya di Kota Jambi dengan perolehan suara fantastis 93.819 suara jauh meninggalkan pesaingnya.
Baca juga: Nasib 5 Bacalon DPD RI di Jambi Akan Ditentukan Tiga Hari Lagi
Dra Elviana memperoleh suara paling banyak dari Kabupaten Tebo tempat asal sang suami yakni dengan perolehan suara 50.853 suara.
Petaha Selanjutnya HM Syukur juga memperoleh suara fantasis 93.481 di Kabupaten Merangin.
Dan Ria Mayang Sari mendapatkan suara terbesar di Kabupaten Bungo dengan perolehan 58.210 suara.
Berdasarkan perolehan suara pada Pemilu 2019 lalu tentu empat petahana tersebut masih tangguh di wilayah basis suaranya dengan suara yang merata di wilayah lainnya.
Untuk dapat duduk di Kursi DPD RI 2024 mendatang tentu bacalon lainnya harus bisa memecah suara di basis suara empat petahana, siapakah yang memiliki peluang paling besar untuk menjadi pesaing?.
Pengamat Politik Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Dr Pahrudin HM mengatakan bahwa peetarungan DPD RI ini merupakan pertarungan empat petahana dengan nama-nama pendatang baru.
"Saya pikir ini pertarungannya lebih melibatkan nama-nama yang lama ya seperti Elviana, M Syukur, Sum indra, Ria Mayang Sari kemudian ada yang namanya yang yang dulu pernah muncul Abu Bakar Jamalia," ucapnya, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Hari Terkahir Pendaftaran PPS, KPU Kota Jambi Diserbu Pendaftar
Ia melihat dari popularitas maka pertarungannya akan sengit, namun dari sisi wilayah basis suara, kata dia akan lebih banyak memperebutkan suara di wilayah barat.
"Wilayah Barat ini yang paling banyak mendapat perhatian karena di sana misalnya ada Ria Mayang Sari basisnya di Bungo, M Syukur basisnya di Merangin, Elviana Tebo, persaingannya Juga cukup ketat," ujarnya.
Seperti diketahui untuk basis suara Elviana di Kabupaten Tebo ini dapat dikatakan tidak aman, karena ada nama anak mantan Bupati Tebo Sukandar dan anggota DPR RI Saniatul Lativa yakni Ivanda Awalina.
Sangat mungkin suara dari Elviana akan tergerus oleh kekuatan dan nama besar kedua orang tua Ivanda Awalina.
Ivanda Awalina dengan support kedua orang tuanya mengaku optimis maju menjadi DPD RI.
"Iya kita optimis maju ke DPD RI, mohon doa dan dukungannya, saya juga sudah mendapatkan restu dari orang tua," kata Ivanda Awalina, Kamis (29/12/2022).
Selain Ivanda Awalina, Elviana juga mendapat tantangan dari pendatang baru Walini, yang mengatakan fokus saat ini ada di Batanghari dan Tebo untuk mencari dukungan suara.
"Untuk sekarang fokus kita di Batanghari dan Tebo," ucapnya, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: Maju DPD RI, Petrus Hilman Serahkan 2.508 Dukungan ke KPU Provinsi Jambi
Ria Mayang Sari juga tak dapat dianggap remeh karena pada Pemilu 2019 lalu juga mendapatkan suara yang cukup banyak di Tebo sebesar 27.516 tepat dibawah Elviana.
Sementara itu Elviana mengaku tak khawatir dengan perolehan suaranya di Tebo, namun juga tak menganggap enteng kompetitor lainnya.
“Kalau hanya satu orang itu masih kurang, periode yang dulu ramai orang Tebo, ada keluarga Muazid Muaz, dan banyak yang lain, intinya biasa-biasa aja, tapi saya kan tidak boleh lengah, karena semua petarung itu kuat, kita harus menganggap semuanyna kompetitor tapi dalam tanda positif tidak saling menjelekkan,” ungkapnya, Rabu (21/22/2022) lalu.
Sementara itu Ria Mayang Sari juga mendapatkan tantangan dan kompetitor di Bungo, selaian Elviana yang mendapat suara 35.454, juga ada nama Idham Kholid.
Idham Kholid yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan juga Ketua Yayasan Yasni Bungo, memiliki basis massa yang cukup besar di Bungo.
Nama Idham Kholid bisa saja menggerus suara Ria Mayang Sari dan Elviana di Bungo.
Selanjutnya Petahana M Syukur juga mendapat kompetitor yang cukup berat di Merangin, yakni Heri Kusnadi yang merupakan ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Jambi, meskipun orang tuanya berasal dari Kerinci Sungai Penuh namun dirinya besar di Merangin.
Sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah tentu dirinya mempunyai basis massa yang besar, ditambah didukunga secara penuh oleh Ketua MW Muhammadiyah Provinsi Jambi.
"Saya satu-satunya kader Muhammadiyah yang diberikan amanat secara lisan," ucapnya, Rabu (28/12/2022).
Selain itu juga ada nama Edi Endra, yang juga mendapat perhatian dari Pengamat Politik Dr Pahrudin.
Jangan lupa juga ada Edi Endra Tokoh Pendamping Desa, inikan cukup terkenal di Jambi dan dia bisa menyebar suaranya di hampir seluruh wilayah di Kabupaten/kota di Provinsi Jambi, terutama basisnya di Merangin," jelasnya.
Kemudian untuk HM Sum Indra yang basis suara terbesarnya di Kota Jambi diprediksi akan mendapat tantangan dari Rudi Ardiansyah, Petrus Hilman dan juga H Lukman.
Namun Rudi yang memiliki peluang paling besar menggerus suara HM Sum Indra, jumlah dukungannya dari 11 Kabupaten/kota juga paling besar di Kota Jambi.
Nama Rudi sendiri sudah tak asing di dunia politik karena pernah mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Provinsi Jambi dari Gerindra, ia juga sering menjadi tim sukses dalam penyelenggaraan Pilgub Jambi.
Disamping itu Bacalon lain yang memiliki potensi untuk menyaingi 4 petahana ialah H Lukman, diprediksi H Lukman akan mendapatkan suara signifikan di Sarolangun.
Karena dirinya merupakan mantan Kadisbud, dan Kepala Bappeda Kabupaten Sarolangun, selain itu dirinya juga dipercaya sebagai Ketua PGRI Provinsi Jambi.
Ditambah lagi pada Pemilu 2019 lalu suara terbanyak diperoleh oleh calon yang gagal maju Ali Musyaiyat dengan 26.436 suara ditempel M Syukur 22.938 suara.
Untuk Wilayah Kerinci Sungai Penuh diperkirakan akan sengit diperebutkan beberapa Bacalon, Pada 2019 lalu Suara Ria Paling Tinggi ditempel oleh Azim Antoni Norega.
Penantang baru yang diprediksi akan bisa memperoleh cukup banyak yakni Sabat Nase Indallah dan Heri Kusnadi yang memiliki basis penduduk cukup banyak serta Hamid yang merupakan pensiunan PNS di Kerinci Sungai Penuh.
Untuk Batanghari dan Muaro Jambi diprediksi akan merata dimiliki oleh seluruh Bacalon, namun yang fokus menjaring suara di Batanghari adalah Musmulyadi, Walini dan Petrus Hilman, Sementara pada 2019 lalu Batanghari di Kuasai Abdul Muthalib 18.820 suara dan Muaro Jambi M Syukur 27.568 ditempel ketat Salman Mahir Ishak 27.507 suara.
Untuk Wilayah Timur, Tanjab Barat diprediksi akan menjadi milik Abu Bakar Jamalia yang pada 2019 lalu mendapat suara signifikan 53.426, namun akan mendapat tantangan dari pendatang baru pensiunan PNS Hamid yang pernah berdinas di wilayah Tanjab (Barat dan Timur).
Dan Tanjab Timur Sum Indra diprediksi masih akan menguasai seperti pada 2019 lalu yang mendapat suara 21.833 yang akan ditantang oleh Abu Bakar Jamalia dan Hamid.
"Wilayah Timur muncul misalnya ada Sum Indra kemudian tokoh-tokoh lain figur-figur lain yang saya pikir juga mengincar wilayah timur," kata Dr Pahrudin.
Pada kesimpulannya Dr Pahrudin Mengatakan bahwa pertarungannya lebih kepada pertahanan yang dapat mempertahankan basis massanya.
"Bagi saya kesimpulannya pertarungan ini lebih lebih pada pertarungan figur lama ditambah dengan beberapa nama baru ya yang mencoba peruntungan,"
Dr Pahrudin memprediksi figur lama akan lebih dominan memperoleh suara di basis masing-masing.
"Saya pikir ini akan dominan di figur lamanya kalaupun ada persaingan ya itu sebetulnya figur lama cuma belum belum berhasil di 2019 seperti Abu Bakar Jamalia dan lain-lain," tutupnya.
Ikuti berita terbaru Tribunjambi.com di Google News