TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Banjir akibat luapan air sungai di Kabupaten Sarolangun terus terjadi.
BPBD Sarolangun mencatat selain rumah ratusan hektar sawah ikut terendam banjir.
Bencana banjir sudah terjadi sejak kemarin hingga Jumat (11/11/2022). Banjir terparah terjadi di dua desa di Kecamatan Limun.
Berdasarkan data BPBD Sarolangun, banjir yang terjadi mengakibatkan ratusan rumah terdampak dan ratusan hektar sawah mengalami rusak.
Di Kecamatan Limun sendiri ada dua Desa yang terdampak banjir, yaitu Pulau Pandan dan Desa Muara Limun.
Dari dua desa sedikitnya 408 rumah atau KK terdampak banjir dan lebih dari 212 Hektar sawah rusak atau gagal panen.
Selain itu banjir yang terjadi tersebut juga berdampak pada fasilitas umum, diantaranya 1 kantor desa, 1 poskesdes, 2 madrasah, 2 SD (sekolah dasar) 3 mesjid, 2 langgar, 1 TK dan terendamnya ke 2 akses jalan penghubung.
Sementara itu dampak banjir yang terjadi di Desa muara limun mencapai 306 KK atau rumah warga terdampak banjir dan lebih dari 200 H sawah terendam dan terancam mengalami gagal panen.
"Selain pendataan di lapangan, petugas TRC dan pihak terkait membantu warga mengevakuasi dan memindahkan barang barang yang perlu diselamatkan. Serta memberikan pemahaman kepada warga," kata pihak BPBD Sarolangun.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Nekat Melintas, Pengendara Motor Terjatuh dan Nyaris Terseret Arus Banjir Lahar Semeru
Baca juga: Banjir di Kota Jambi, Sejumlah Sekolah Terpaksa Diliburkan
Baca juga: Tiga Desa di Batanghari Terendam Banjir Setelah Hujan Deras, Sungai Batanghari Meluap