Berita Kota Jambi

Harga Telur Ayam Tinggi, Pemkot Jambi Siapkan Dana BTT

Penulis: Fitri Amalia
Editor: Rian Aidilfi Afriandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga Telur Ayam Tinggi, Pemkot Jambi Siapkan Dana BTT

TRIBUNJAMBI.COM - Harga telur ayam ras di Kota Jambi saat ini Rp51 ribu hingga Rp60 ribu per karpet. Tingginya harga telur tidak hanya berdampak pada pembeli tetapi juga para pedagang. Satu di antaranya Dewi, Penjual Telur di Kelurahan Pal Lima, Kota Jambi.

Dia mengatakan merasakan dampak kenaikan harga telur saat ini.

Dirinya langsung menyetok telur dari agen. Jika biasanya satu mobil habis dalam 2-3 hari, sekarang dia membutuhkan waktu satu minggu untuk memghabiskan telur dagangannnya

"Pelanggannya sekarang ni beli 5 sampai 10 butir, padahal biasanya beli hingga 1 sampai 2 piring, kalo harga sekarang sekitat Rp1.650 sampai Rp2 ribu per butir tergantung ukuran, kalau yang besar Rp2 ribu," jelasnya.

Dino, peternak sekaligus pemasok telur di Kota Jambi, mengatakan sejak Rabu (24/8) lalu harga telur sudah naik dengan harga hingga Rp1700 perbutir dari pemasok.

"Naiknya harga mulai dari 10 rupiah, ada 20 rupiah perbutirnya. Bahkan pernah naiknya 40 rupiah perbutir, harga telur di Jambi berbeda dengan daerah-daerah lain, soalnya masih menggunakan harga perbutir kalo didaerah lain itungannya perkilogram. Kalau dihitung perkilogram bisa 16 - 17 butir telur baru dapat sekilo, bisa dikalikan," jelas Dino.

Walaupun harga telur naik jumlah permintaan pasar masih sama seperti harga sebelumnya.

"Harga naik tapi dak ada dampak pembelian karna harga telur naik," kata dia.

Menanggapi kenaikan harga telur di pasaran saat ini, Ridwan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi sekaligus Ketua TPID Kota Jambi mengatakan kepala daerah se-provinsi Jambi telah melakukan rapat langsung dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Gubernur Jambi.

Pemerintah diharapkan mampu menekan harga bahan pokok agar tidak menyebabkan inflasi. Ada beberapa item yang mengalami kenaikan harga dan Pemerintah diharapkan dapat menjaga iklim ekonomi tetap kondusif, termasuk juga dukungan anggaran dan lainnya.

"Kemarin cabai memang menjadi perhatian karena mengalami kenaikan yang signifikan, tapi sekarang sudah turun," ujar Ridwan, Senin (29/8/2022).

"Khusus komoditas telur, kita terus melakukan pengawasan dan monitoring, kita akan lakukan sidak, dan ini akan kita awasi terus tiap minggunya, mulai dari angka kebutuhan hingga besaran kenaikan. Satgas dan Pangan dan TPID akan mengawasi terus," tambahnya.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, mengatakan berdasarkan rapat TPID secara nasional yang dipimpin Presiden RI, bisa ditarik kesimpulan pemerintah daerah dapat menggunakan dana biaya tak terduga (BTT) guna menekan harga sembako atau melakukan operasi pasar.

"Jadi kalau ada gejolak di pasaran, misalnya harga Bawang, Cabai, Beras termasuk telur naik kita bisa melihat akar masalahnya, apakah karena faktor transportasi, kalau iya, maka kita bisa subsidi transportasinya. Yang jelas kalau ada gejolak harga sembako, kita sudah siapkan dana BTT dan tersisa Rp6,7 miliar," jelasnya.

Dia menyebut selama ini Pemda tidak berani menggunakan dana BTT untuk intervensi pasar (operasi pasar) karena terganjal aturan. Tetapi presiden telah mengeluarkan instruksi, dan Mendagri juga telah mengeluarkan edaran.

Halaman
12

Berita Terkini