TRIBUNJAMBI.COM - Komnas HAM ikut terlibat mengusut tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua.
Komnas HAM juga sudah memintai keterangan sejumlah pihak terkait hal ini.
Termasuk sudah meminta keterangan keluarga Brigadir Yosua yang tinggal di Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi.
Dipimpin Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, ibu dan ayah Brigadir Yosua dimintai keterangan.
Dalam kasus ini, Polri melibatkan Komnas HAM dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dalam mengusut kasus tewasnya Brigadir Yosua oleh Bharada E di rumah dinas irjen Ferdy Sambo.
Polri dan Komnas HAM akan bekerja sesuai tugas, wewenang, dan fungsinya masing-masing sesuai mandat undang-undang.
Baca juga: TERUNGKAP Bukan Bharada E Pengancam Brigadir Yosua Tapi Ikut Berfoto Bersama Irjen Ferdy Sambo
Selasa (26/7/2022) pagi ini, Komnas HAM akan meminta keterangan dari semua Aide-de-camp (Adc) atau ajudan Irjen Ferdy Sambo terkait tewasnya Brigadir Yosua.
M Choirul Anam bilang, pihak yang akan dimintai keterangan hari ini termasuk Bharada E yang terlibat insiden penembakan dan menewaskan Brigadir Yosua.
"Besok agendanya dari pagi sampai selesai adalah memanggil untuk meminta keterangan semua ADC dari Irjen Sambo. Semuanya (termasuk Bharada E)," katanya di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Senin (25/7/2022).
Choirul Anam berharap semua ajudan Irjen Ferdy Sambo dapat hadir dan memenuhi permintaan keterangan tersebut.
"Kami berharap semuanya bisa datang ke Komnas HAM memenuhi permintaan keterangan tersebut," sambung Anam.
Dari undangan yang disampaikan Tim Humas Komnas HAM RI permintaan keterangan tersebut akan dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, Komnas HAM sudah meminta keterangan dari Tim Dokkes Polri yang melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir Yosua pada Senin (25/7/2022).
Komnas HAM akan mengungkap temuannya terkait kasus penembakan Brigadir setelah hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J keluar.
"Sebenarnya kami juga bisa langsung tarik titik-titik kesimpulan namun demikian kalau masih ada proses ekshumasi," kata Choirul Anam dalam konferensi pers seusai pertemuan dengan tim Forensik Polri di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022).