TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pemerintah pusat mewacanakan pada bulan November mendatang tidak ada lagi tenga honorer di lingkup pemerintahan, terkait hal tersebut Pj Bupati Sarolangun memberi tanggapannya.
Pj Bupati Sarolangun, Henrizal menanggapi bahwa penghapusan tenaga honorer sudah tegas disampaikan oleh Pemerintah Pusat. Bahwa per November 2023 mendatang, tidak ada lagi tenaga honorer. Meski demikian dengan kata-kata tidak ada lagi itu kata Henrizal, harus diimbangi dengan solusi.
"Saya pikir dengan kata tidak ada lagi tadi tentu harus ada solusi, solusinya ada namanya pegawai P3K. Dan kita kabupaten diminta untuk mengusulkan ke Pemerintah Pusat terkait hal itu, " ujarnya.
Baca juga: Tenaga Honorer yang Lolos Passing Grade 2021 Jadi Prioritas di Rekrutmen PPPK Guru 2022
Baca juga: Pemkab Batanghari Hemat 1.000 Honorer Usai Perekrutan PTT
Lanjut Henrizal, jika bahasa penghapusan atau pemberhentian tenaga honorer itu tidak telat. Mengingat peran honorer selama ini sangat banyak memberikan kontribusi bagi Pemerintah Daerah.
Ketika disinggung terkait prioritas PPPK bagi para honorer, Pj Bupati belum bisa memastikan hal tersebut. Pihaknya sampai saat ini belum menerima juklak dan juknis terkait pengangkatan P3K tadi, baik itu berapa kuota dan lain sebagainya.
"Namun bisa saja menjadi prioritas, atau memiliki hak yang sama di luar honorer, " tuturnya.
"Mudah mudahan ada peluang honorer menjadi prioritas, mudah mudahan," pungkasnya. (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)