Resep Praktis

Resep Seblak Ceker, Simak Urutan Toping yang Tepat

Editor: Nurlailis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Resep Seblak Ceker

TRIBUNJAMBI.COM - Seblak menjadi jajanan jalan yang ada di Indonesia.

Seblak berasal dari Jawa Barat yang berbahan kerupuk dengan campuran bumbu kencur.

Cita rasa seblak pedas sehingga banyak yang menyukainya.

Sebenarnya untuk rasa pedas bisa diatur sesuai selera.

Seblak juga memiliki beragam toping. Anda bisa memasukkan banyak toping seperti ceker, sosis, mie, dan lainnya.

Setiap pedagang punya cara tersendiri dalam mengolah kuliner seblak. Namun, ada beberapa hal dasar yang perlu diketahui sebelum memasak seblak.

Berikut dua tips membuat seblak dari pedagang Seblak Sultan khas Bandung:

Baca juga: Resep Spaghetti Aglio Olio, Cukup Butuh Minyak Zaitun dan Bawang Putih

Baca juga: Resep Ayam Pop Padang, Lengkap dengan Daun Singkong

1. Didihkan air kaldu

Pemilik sekaligus pengelola Seblak Sultan Nendi Angga Kusuma mengatakan, sebaiknya masak air kaldu dengan campuran bumbu hingga mendidih terlebih dahulu supaya bumbu seblak matang merata dan menyatu dengan kuah kaldu.

"Yang didahulukan itu air bumbunya, harus benar-benar matang. Air kaldunya harus mendidih, setelah itu baru masukkan topping," katanya saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Senin (7/3/2022).

Kamu bisa mencampurkan air rebusan tulang dan ceker sebagai pengganti kuah kaldu seblak supaya rasanya lebih lezat.

Baca juga: Resep Telur Balado, Tambahkan Daun Jeruk untuk Aroma yang Lebih Sedap

Baca juga: Resep Batagor Tahu, Gunakan Campuran Ayam dan Udang

2. Masukkan topping yang perlu diempukkan

Selain takaran bumbu seblak, penting untuk mengetahui urutan memasak topping seblak yang benar. Tujuannya supaya tidak ada topping yang masih keras atau bahkan terlalu lunak ketika seblak selesai dimasak.

"Dahulukan (tekstur topping) yang keras-keras dulu, seperti cilok dan kikil," ujar Nendi.

Topping bertekstur keras membutuhkan waktu memasak lebih lama supaya empuk dibandingkan topping bertekstur mudah lunak seperti kerupuk.

Setelah topping bertekstur keras mulai empuk, barulah ditambahkan topping bertekstur lunak. Apabila kedua jenis topping ini dimasak secara bersamaan, maka topping tidak akan matang merata.

Sumber: Kompas.com

Update berita Tribun Jambi di Google News

Berita Terkini