TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pembelajaran tatap muka di Sarolangun bagi sekolah dasar dan menengah pertama belum dilakukan 100 persen oleh dinas pendidikan kabupaten Sarolangun, hal tersebut dilakukan karena masih mengacu pada SKB 4 Mentri.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Sarolangun Helmi berkata, pihaknya masih mengacu pada kementerian pendidikan dan kebudayaan.
Jika nantinya kementerian mengeluarkan surat kembali tentang ketentuan PTM dari kementerian akan meneruskan ke sekolah.
"Kalau nanti ada follow up dari kementerian kita akan penuhi, kita menunggu dari kementerian," ujarnya, Rabu (11/5/2022).
Dia menyebutkan, sesuai dengan situasi dan kondisi kabupaten Sarolangun saat ini sudah selayak melakukan PTM seratus persen, sebab para jamaah haji saja sudah bisa.
"Nanti kita akan komunikasi dulu dengan kementerian, dari situasi dan kondisi. Karena persoalan sudah sangat tipis, tapi harus tetap mengunakan protokol kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Helmi mengaku usai libur lebaran, kehadiran para guru pada Senin lalu maskimal karena dirinya sudah mewanti-wanti sebelumnya.
Dia juga mengatakan, kehadiran tenaga pendidik sangat bersangkutan dengan para siswa untuk itu guru harus standby di sekolah.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Jambi Per 10 Mei 2022, Dua Pasien Asal Sarolangun Sembuh
Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun akan Melepas Masa Jabatan dengan Acara Adat
Baca juga: Sekda Sarolangun Utus Kabag Pemerintahan Untuk Informasi PJ Bupati dan Mekanismenya