FK Senica

FK Senica Disebut Klub tidak Jujur, Egy Maulana Vikri Dkk sampai tak Digaji 7 Bulan, Benarkah?

Penulis: Mareza Sutan AJ
Editor: Mareza Sutan AJ
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi pemain FK Senica usai mencetak gol ke gawang MFK Zemplin Michalovce

TRIBUNJAMBI.COM - Situasi di FK Senica yang merupakan klub Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman dilaporkan kian memburuk.

Bahkan, Presiden Sepak Bola Profesional (Union of Football Professionals-UFP) Slovakia menyebut situasi di FK Senica sangat buruk.

Hal itu dilaporkan media Sport Slovakia yang melakukan wawancara langsung dengan Jan Mucha Jr, yang merupakan Presiden UFP.

Dalam keterangannya, Jan Mucha menyebutkan bahwa situasi buruk itu bukan hal baru.

"Situasi di Senica sangat buruk. Ini bukan hal baru, kita semua tahu itu."

"Senica telah lama mendorong beban pemilik sebelumnya."

Terkait masalah di klub, dia menyebut bahwa FK Senica sudah bermasalah sejak pemilik asal Venezuela.

"Masalah di klub dimulai pada masa pemilik Venezuela, berlanjut di bawah pemilik lain. Jelas tidak ada yang membuat iri kepemimpinan saat ini, karena telah mewarisi hutang besar."

Situasi itu kemudian semakin buruk dan tidak terkendali lagi, membuat klub tidak mampu membayar kewajiban instentif kepada pemain dan staf di FK Senica.

 

Baca juga: Presiden UFP Bersuara, Kondisi FK Senica Sangat Buruk, Bisa Ganggu Integritas Kompetisi

Baca juga: Jadwal Leg ke 2 FK Senica Vs Spartak Trnava, Witan CS Masih Ada Harapan ke Final Piala Slovakia

 

"Situasinya tak tertahankan! Pemain dan karyawan klub lainnya membayar paling mahal untuk itu," kata Ján Mucha Jr., presiden Union of Football Professionals (ÚFP), dalam sebuah wawancara dengan Sport, dilansir pada Jumat (8/4/2022).

"Dia secara teratur berhubungan dengan para pemain yang telah bekerja atau masih bekerja di Senica."

Kata Jan Mucha, sejumlah pemain bahkan telah mengajukan tuntutan atas apa yang terjadi di klub yang bermarkas di dataran rendah Zahorie itu.

"Banyak yang telah mengajukan tuntutan hukum ke SFZ atau Kamar Penyelesaian Sengketa FIFA, tetapi bahkan keputusan yang menguntungkan mereka tidak menghasilkan uang di rekening."

Halaman
123

Berita Terkini