Mengutip Only My Health, ketika seseorang minum air sambil berdiri, air mengalir turun dengan cepat menuju perut bagian bawah tanpa disaring.
Hal ini membuat kotoran yang ada di dalam air menumpuk di kantong empedu yang merugikan kesehatan ginjal.
Mengutip Parenting First Cry, akibatnya, air kencing cenderung tertahan di ginjal dan kandung kemih.
Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan saluran kemih, dan pada kasus yang lebih serius bahkan dapat menyebabkan ginjal mengalami kerusakan permanen.
Baca juga: Alami Nyeri Perut Kanan Bawah - Waspada Radang Usus Buntu, Liver, Ginjal, Kanker
4. Memicu respons saraf yang salah
Mengutip Parenting First Cry, minum sambil berdiri membuat tegang otot tubuh dan sistem saraf mengaktifkan mode mode perhatian karena membaca tanda bahaya.
Sehingga memicu ketegangan pada otot tubuh dan sistem saraf mengaktifkan mode menangkap tanda bahaya.
Kondisi itu membuat tubuh tidak sinkron dan nutrisi air benar-benar terbuang sia-sia.
5. Tidak menghilangkan rasa haus
Minum sedikit air sambil berdiri sebenarnya tidak menghilangkan rasa haus.
Mengutip Times of India, hal itu karena air mengalir langsung, nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan tidak mencapai hati dan saluran pencernaan.
Ketika berdiri dan minum, air mengalir melalui sistem dengan sangat cepat, mempertaruhkan fungsi paru-paru dan jantung.
Baca juga: Penanganan Gagal Ginjal Kronis, Cuci Darah hingga Transpalasi Ginjal
Lalu, bagaimana posisi badan yang baik untuk minum?
Posisi tubuh yang baik untuk minum adalah dengan duduk.
Mengutip Times of India, tubuh manusia dirancang mendapatkan manfaat kesehatan maksimal dari minum saat posisi duduk dan menjaga punggung tetap tegak.