TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Tangis muncul saat Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani melihat sebuah masjid tinggal sebagian bangunan saja, akibat kebakaran yang melanda desa Tendah, kecamatan Cerminan Gedang, Sarolangun.
Wakil gubernur Jambi Abdullah Sani bersama rombongan dan wakil bupati Sarolangun Hillalatil Badri bersama rombongan, meninjau Desa Tendah yang terbakar Selasa malam, menghanguskan 17 rumah warga yang terdiri dari 23 kepala keluarga, ditambah satu buah masjid.
Para warga sekitar membersihkan puing bangunan masjid, sebab bangunan atap masjid ludes dilalap si jago merah.
Saat berbincang dengan warga, wakil gubernur Jambi mengatakan, sangat prihatin terhadap musibah dan menangis melihat masjid warga Desa Tendah terbakar.
"Tentu kami semua ikut prihatin atas kejadian ini, walau bagaimanapun jangan sampai putus asa," ungkapnya, didampingi Wabup dan Dandim Sarko, Rabu (24/11/2021).
Dia menyebutkan, pemerintah provinsi Jambi dan pemerintah kabupaten Sarolangun sebisanya akan memikirkan musibah tersebut. Namun, pihaknya belum dapat menentukan apa yang harus diberikan atas kebakaran ini.
"Besok siang kita akan bicarakan ini dengan pemerintah provinsi dan kabupaten. Apalagi masjid ini, sama sedihnya dengan pemilik rumah."
"Kita doakan saudara kita yang dapat musibah ini diberikan kesabaran dan ketabahan," sambungnya.
Sementara itu, pemerintah provinsi Jambi dan pemerintah kabupaten Sarolangun juga memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang terdampak akibat kebakaran tersebut.
Wabup Sarolangun, Hillalatil Badri sebelumnya juga telah mengunjungi tempat kejadian pada malam hari dan mengucapkan keprihatinan kepada masyarakat.
"Semoga masyarakat dapat diberikan kesabaran, hikmah atas kejadian dan kesabaran," ungkapnya.
(Tribunjambi/ Rifani Halim)
Baca juga: UPDATE Inilah Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran di Sarolangun, 17 Rumah Hangus
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Sarolangun Diduga Hanguskan 4 Rumah, Api Membumbung Tinggi