Masukkan setiap biji cabai ke dalam polybag sedalam 0,5 cm dan tutup dengan kompos halus.
Basahi sedikit media tanam agar kelembapannya terjaga.
Siram polybag pembibitan setiap pagi dan sore hari. Cara menyiramnya adalah tutup permukaan polybag dengan kertas koran kemudian siram hingga basah.
Buka kertas koran tersebut setelah biji tumbuh kira-kira tiga hari.
Selanjutnya siram secara rutin dan awasi pertumbuhannya. Bibit cabai merah siap untuk dipindahkan setelah 21-24 hari disemaikan atau setelah tumbuh 3-4 helai daun.
Lebihkan 10 persen dari kebutuhan bibit. Misalnya, untuk lahan satu hektar dibutuhkan sekitar 14.000 bibit cabai merah, maka lebihkan 10 persen untuk tindakan penyulaman tanaman.
Baca juga: Resep Cumi Asin Cabe Ijo, Gunakan Cabai Hijau Keriting dan Rawit
2. Pengolahan tanah
Lahan yang diperlukan untuk budidaya cabe merah adalah tanah yang gembur dan memiliki porosotas yang baik.
Sebelum cabai merah ditanam, cangkul atau bajak lahan sedalam 20-40 cm.
Bersihkan dari batu atau kerikil dan sisa-sisa akar tanaman. Apabila terlalu banyak gulma dan khawatir menganggu, Anda bisa menggunakan herbisida.
Buat bedengan dengan lebar satu meter tinggi 30-40 cm dan jarak antar bedengan 60 cm.
Panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan, untuk memudahkan pemeliharaan panjang bedengan maksimal 15 meter.
Buat saluran drainase yang baik, lantaran tanaman cabai merah tidak tahan terhadap genangan air.
Cabai merah membutuhkan tanah yang memiliki tingkat keasaman tanah pH 6-7. Apabila nilainya terlalu rendah (asam), daun tanaman cabai merah akan terlihat pucat dan mudah terserang virus.
Tanah yang asam biasanya mudah ditumbuhi ilalang. Untuk menetralisirnya bisa gunakan kapur pertanian atau dolomit, aplikasikan saat pembajakan dan pembuatan bedengan.