TRIBUNJAMBI.COM - Sebelum menanam cabai, pastikan terlebih dahulu benih cabai yang akan digunakan.
Ada dua jenis cabai merah yang dikenal luas, yakni cabai merah besar dan cabai merah keriting.
Perbedaan kedua jenis cabai ini terlihat dari bentuk dan tekstur kulitnya.
Dari dua jenis itu, terdapat puluhan bahkan ratusan varietas, dari yang lokal hingga hibrida.
Setiap varietas memiliki kekhasan tumbuh masing-masing.
Untuk memilih jenis mana yang akan dibudidayakan, sebaiknya pilih varietas yang paling cocok dengan lokasi budidaya cabai.
Benih untuk budidaya cabai bisa didapatkan dengan dua cara, yaitu membeli di toko benih atau membenihkan sendiri.
Benih cabai hibrida sebaiknya dibeli dari industri benih terpercaya yang menerapkan teknologi pemuliaan modern.
Adapun benih cabai lokal bisa didapatkan dari sesama petani atau menyeleksi sendiri dari hasil panen terdahulu.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (18/11/2021), selain fluktiasi harga, budidaya cabai cukup rentan dengan kondisi cuaca dan serangan hama.
Untuk meminimalkan risiko, biaya untuk budidaya cabai bisa dikatakan cukup tinggi.
Untuk Anda tertarik dengan komoditas pertanian ini, berikut cara budidaya cabai merah.
Sekilas budidaya cabai merah
Kondisi iklim di Indonesia cocok untuk budidaya cabai, di mana matahari bersinar penuh.
Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.