TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Kasus gantung diri makin sering terjadi di wilayah Kota Sungai Penuh.
Bukan hanya kalangan orang tua, namun juga dilakukan anak muda.
Seperti yang terjadi dalam dua hari terakhir, dua orang warga ditemukan meninggal dalam posisi gantung diri.
Pada Senin (1/11/2021), kasus gantung diri terjadi di Desa Karya Bhakti, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh.
Warga Perumahan Telkom Desa Karya Bhakti menemukan pria berinisial MP 22 tahun tewas tergantung di dalam kamarnya.
Teman korban yang melihat pertama sekira pukul 17.40 wib, langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.
Namun penyidik menemukan pesan perpisahan korban kepada pacarnya di WA HP korban.
"Dari hasil pemeriksaan petugas medis, tidak ada tanda bekas kekerasan sehingga bisa dipastikan korban meninggal akibat menggantung diri,” jelas Kasatreskrim Polres, IPTU Edi Mardi.
Dan pada pagi ini, Selasa (2/11/2021), kasus gantung diri terjadi dusun Sawahan Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungaipenuh.
Korban yang ditemukan gantung diri adalah seorang wanita berusia 40 tahun yang biasa disapa Endang.
Kejadian ini berawal saat adik korban pada, Senin (1/11) pagi mendatanggi rumah korban untuk mengambil baju sekolah anak korban yang menginap di rumah neneknya.
Namun pintu rumah korban terkunci dari dalam. Saat pintu diketuk dan memanggil korban tidak ada jawabannya.
Pada Selasa (2/11/2021) sekitara pukul 07.30 WIB, adek korban kembali kembali mengetuk pintu rumah korban, namun juga tidak dibuka dan masih dikunci dari dalam.
Melihat hal itu, Lusi adek koroban lalu mengajak saksi Bambang untuk memanggil korban tetapi tetap tidak ada jawaban.
Kemudian saksi Bambang merasa curiga karena mencium bau tidak sedap dari dalam rumah. Maka saksi Mambang memberitahu hal tersebut kepada Ketua RT, lalu pihak RT melapor ke polisi.
Bersama dengan warga sekitar anggota polisi membuka paksa rumah korban. Sampai di dapur mereka mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung dan meninggal dunia.
"Kondisi korban sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap. Di TKP kita menemukan barang bukti seutas tali tambang ukuran kecil warna orange," kata Kasat Reskrim.
Kasat mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Diketahui juga Korban sedang ada masalah dengan suami (pisah ranjang), sudah beberapa waktu suami tidak pulang.
"Atas kejadian ini keluarga korban dapat menerima dengan ikhlas sesuai Surat Pernyataan keluarga tangal 02 November 2021," jelas Kasat.
Baca juga: Kronologi Pria di Tanjab Barat Gantung Diri Saat Ditinggal Anak dan Istrinya
Baca juga: BREAKING NEWS Pria Asal Aur Duri Gantung Diri di Pondok Ladang
Baca juga: Anak Kandung di Lampung Bunuh Ayah, Ngaku ke Polisi Korban Tewas Gantung Diri