Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Kehidupan yang Diberkati dan Menjadi Berkat

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi renungan harian

Para murid melanjutkan gaya tersebut dalam perilaku kehidupan, sehingga terasa menjadi sebuah kebodohan bagi orang disekitarnya.

Bagi orang Yahudi, pemberitaan tentang salib Kristus adalah batu sandungan: bagaimana mungkin Allah berkarya secara demikian?

Sementara bagi orang Yunani, berita salib adalah kebodohan; seharusnya Tuhan itu melakukan karya serba hebat, bukan malah tergantung di kayu salib.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Pilihlah Untuk Rajin, Bukan Malas

Bagi umat Tuhan di masa Perjanjian Lama, kesenangan paling hakiki adalah hidup yang diberkati Tuhan.

Dipastikan hidup yang diberkati adalah kehidupan yang membawanya berfokus pada Tuhan sebagai sumber kehidupan.

Kalimat berkat yang terus berulang dan diwariskan: 'TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.'

Tuhanlah sumber berkat. Ia hadir dalam sejarah untuk melindungi. Dipastikan hidup yang diberkati adalah kehidupan yang berkenan kepada Tuhan.

Kemuliaan Tuhan terpancar dalam kehidupannya. Ia akan senantiasa hidup dalam kasih karunia Tuhan.

Apapun yang terjadi dalam kehidupannya senantiasa bermakna berkat.

Hidupnya tidak pernah lepas dari penyertaan Tuhan. Ia terus menyertai dan melindungi mereka yang berseru dalam iman.

Damai sejahtera senantiasa akan menaungi dan melingkupinya.

Tidak peduli hari ini kita hidup dalam budaya apa, yang pasti berkat Tuhan akan terus memperbaharui kehidupan kita untuk hidup dalam berkatnya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Allah yang Maha Kuasa, Pencipta Langit dan Bumi

Selanjutnya kehidupan yang diberkati adalah kehidupan yang menjadi berkat bagi sesama.

Pemazmur menyatakan bahwa orang benar itu ialah orang yang 'kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.'

Hiduplah dalam berkat Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.

Amin

Renungan hari ini oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Berita Terkini