TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - BPKAD Sarolangun masih menunggu pengajuan instensif tenaga kesehatan dari Dinkes dan RSUD.
Emalia Sari Kepala BPKAD Sarolangun menyebutkan, untuk semester I tahun 2021 belum ada pengajuan dari instansi terkait perihal insentif nakes.
Padahal, tahun 2021 sudah memasuki bulan Agustus pertengahan.
"Kita masih menunggu proses Dinkes, karena masih melakukan verifikasi terkait usulan - usulan Puskemas terlebih dahulu," katanya, Rabu (18/8/2021).
Sementara itu, dengan belum cairnya insentif nakes di Sarolangun, menjadi penghalang bagi pihaknya untuk mencairkan TPP.
"TPP kita akan di cairkan setelah clear pembayaran insentif nakes. Semua," ungkapnya.
Ia berharap, agar insentif nakes di kabupaten Sarolangun dapat segera terealisasikan.
Selain itu, aturan dari kementerian dalam negeri perihal pengajuan pembayaran TPP.
"Untuk pengajuan TPP semester dua, harus menyampaikan izin terlebih dahulu, dan melaporkan anggarannya. Tapi itu bisa di realisasikan kalau insentif nakes sudah clear," jelasnya.
Sementara itu, kepala dinas kesehatan Sarolangun saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Tribun Jambi belum memberikan tanggapan.
Baca juga: Pemkot Jambi Mulai Edukasi dan Distribusi Paket Sembako untuk Persiapkan Penyekatan
Baca juga: Masyarakat Kota Jambi Sebut Program Bantuan Pemerintah Selama Pandemi Tak Jelas
Baca juga: Trailer Ikatan Cinta Rabu 18 Agustus 2021 - Al Lomba Makan Kerupuk Tapi Curang, Reyna Kegirangan