Dibagi empat orang, setiap personel mendapat Rp 250.000.
Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono Kasino Indro atau DKI (yang merupakan plesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota).
Ada hal unik tentang nama DKI ini.
Pengambilan nama DKI karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri.
Pasalnya, selama memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama.
Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu.(Tribunjambi.com/sud)
Baca juga: Siapa Sebenarnya Titi Kusumawardhani, Istri Dono Warkop DKI yang Jarang Diketahui Orang
Baca juga: Daftar 34 film Warkop DKI Sejak 1979-1994, GeEr hingga Pencet Sana Pencet Sini
Baca juga: Antara Radio Prambors 1971 dan Dono Kasino Indro Warkop DKI, Kisa Masa Lalu yang Tak Terungkap