Radio ini bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.
Masing-masing anggota memiliki peran sendiri.
Rudy Badil sebagai Mr James dan Bang Cholil.
Indro yang berasal dari Purbalingga berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai atau Ansori.
Kasino yang asli Gombong perannya bermacam-macam.
Ia bisa menjadi Mas Bei (Jawa), Acing atau Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang).
Nanu yang asli Madiun, kerap berperan sebagai Poltak (Batak).
Dono sendiri berperan sebagai Slamet (Jawa).
+ Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari senior di radio Prambors, Temmy Lesanpura.
Saat itu, Radio Prambors meminta Hariman Siregar, mahasiswa senior Universitas Indonesia yang juga aktivis, untuk mengisi acara di Prambors.
Hariman menunjuk Kasino dan Nanu, pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara.
Ide itu pun segera didukung Kasino, Nanu dan Rudy Badil, lalu disusul Dono dan Indro.
Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung.
Rudy Badil yang kemudian hari dikenal sebagai wartawan Kompas ini, ternyata demam panggung (stage fright).
Begitu pun Dono. Awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut.