"Jumlah pasien yang gejala beratnya meningkat, otomatis kematiannya jadi lebih tinggi," ujar Mintoro.
Menurut Mintoro, kondisi ini sudah terjadi sejak adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya . Penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19 membuat RS Wisma Atlet harus ikut merawat pasien gejala berat.
Baca juga: Luhut dan Satgas Penanganan Covid-19 Prediksi Begini Situasi Pandemi 5 Hari Mendatang
Padahal, sejak awal RS Wisma Atlet didesain untuk menampung pasien gejala ringan dan sedang.
Meski demikian, Mintoro memastikan pasien yang meninggal itu karena kondisinya yang sudah kritis. Bukan karena masalah fasilitas seperti ketersediaan oksigen dan lainnya.