Luhut dan Satgas Penanganan Covid-19 Prediksi Begini Situasi Pandemi 5 Hari Mendatang
Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi segera mengalami penurunan dalam beberapa waktu ke depan.
Luhut dan Satgas Penanganan Covid-19 Prediksi Begini Situasi Pandemi 5 Hari Mendatang
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi segera mengalami penurunan dalam beberapa waktu ke depan.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kondisi pandemi di Indonesia akan segera membaik dalam empat hingga lima hari mendatang.
Namun hal itu dengan catatan bahwa seluruh poin penanganan penularan Covid-19 dapat dilaksanakan secara maksimal.
"Saya pikir dengan pelaksanaan vaksinasi, kemudian PPKM jalan secara bersamaan, obat dan oksigen, kemudian tempat tidur, saya melihat dalam empat-lima hari ke depan kita situasinya akan membaik," kata Luhut dalam konferensi pers virtual pada Senin (12/7/2021).
Saat ini, pemerintah diketahui tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di wilayah Jawa-Bali dan 15 wilayah di luar Jawa, terhitung mulai 3-20 Juli 2021.
Berkaca dari penerapan PPKM sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan bahwa penurunan kasus Covid-19 akan terlihat dalam tiga pekan ke depan.
"Biasanya penurunan (kasus Covid-19) itu juga butuh waktu, paling cepat 3 minggu sebenarnya," ujar Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (14/7/2021).
Hal itu terlihat saat penerapan PPKM mikro pada Januari 2021, lonjakan kasus baru turun setelah kebijakan diterapkan tiga minggu.
"Jadi kita berharap bahwa intervensi yang dilakukan, pengetatan aktivitas dapat mengerem kenaikan kasus dan mungkin dampaknya baru bisa kita rasakan 3-4 minggu setelah implementasi baru mulai dirasakan," katanya.
Kepatuhan pada protokol kesehatan masih rendah.
Baca juga: Ini Penyebab Wali Kota Solo Gibran Positif Covid-19
Kendati begitu, dalam sepekan penerapan PPKM darurat, Dewi menuturkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker dan menjaga jarak justru masih rendah.
Dalam sepekan terakhir, tercatat tingkat kepatuhan penggunaan masker di 95 kabupaten/kota di bawah 75 persen.
"Jadi di level kabupaten/kota ada sekitar 24,11 persen kabupaten/kota yang kepatuhannya rendah, di bawah 75 persen," ujar Dewi.
Dari aspek kedisiplinan menjaga jarak, Dewi mengatakan, tercatat 112 atau 28,43 persen dari 394 kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan di bawah 75 persen.