Gadis Usia 14 Tahun Bunuh Diri Setelah Jadi Korban Rudapaksa Lima Pria

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban pelecehan seksual

TRIBUNJAMBI.COM - Gadis berusia 14 tahun menjadi korban pemerkosaan beramai-ramai oleh lima remaja pria di kawasan kuburan.

Kejadian tersebut terjadi di Pemakaman Westerbegraafplaats, Kota Ghent, Belgia, dikutip dari The Sun, Jumat (4/6/2021).

Foto-foto serta video pemerkosaan tersebut pun viral, dibagikan secara online.

Baca juga: Kasus Galian C di Kerinci Penyidik Sudah Panggil Beberapa Saksi

Baca juga: Sejak Awal Vaksinasi Masyarakat, Puskesmas Muarojambi Belum Terima Laporan Dampak Serius

Baca juga: Kelompok Teroris KKB Papua Lekagak Telenggen Makin Beringas, Bakar Fasilitas Bandara Aminggaru Papua

Psikis korban terganggu, hingga akhirnya gadis belia tersebut bunuh diri.

Kronologi kejadian gadis 14 tahun tersebut yang berasal dari dari Gavere, Belgia, pergi menemui rekannya di pemakaman Westerbegraafplaats pada 15 Mei 2021.

Namun sampai di lokasi itu, bukan rekannya seorang diri saja.

Di sana korban bertemu dengan 4 remaja laki-laki lainnya.

Lima remaja pria tersebut diduga memperkosa korban, dan sempat mengabadikan aksi bejat tersebut dalam bentuk foto dan video.

Lantas mereka berbagi foto dan video tersebut secara online.

Empat hari setelah kejadian tersebut, korban nekat mengakhiri hidupnya, korban bunuh diri.

Pelaku Ditangkap

Hingga kini, lima remaja tersebut telah ditangkap atas dugaan pemerkosaan beramai-ramai terhadap korban.

Polisi mengidentifikasi lima tersangka pelaku setelah menganalisis gambar yang viral di media sosial.

Para tersangka adalah tiga anak di bawah umur berusia 14 dan 15 tahun, dan dua orang dewasa berusia 18 dan 19 tahun.

Dua dari anak di bawah umur dilaporkan bersaudara

Lima tersangka pemerkosaan, semuanya diyakini berasal dari Ghent, dilaporkan telah ditangkap oleh polisi karena pemerkosaan.

Penyerangan tidak senonoh dan pengambilan serta penyebaran foto yang kemungkinan merupakan serangan terhadap integritas seseorang.

Ayah korban sangat terpukul atas kejadian nahas yang menimpa sang putri.

Bahkan sang ayah telah melihat gambar-gambar pemerkosaan sang anak yang tersebar lewat online.

"Gambar-gambar itu adalah pukulan terakhir baginya ... seluruh dunianya runtuh," ujar salah seorang sumber

Sementara itu, Wali Kota Gavere, Denis Dierick mengatakan, dia mengenal korban dan dianggap sebagai pribadi yang sangat baik.

Kematian korban tersebut pun digambarkannya sebagai insiden horor dan tragedi yang tidak manusiawi.

Seorang juru bicara jaksa menambahkan:

“Tiga anak di bawah umur ditempatkan di lembaga tertutup oleh hakim remaja di Ghent dan dua orang dewasa (keduanya berusia 18 tahun) ditangkap oleh hakim investigasi di Ghent karena pelanggaran yang akan terjadi sesaat sebelum kematian korban."

"Badan dewan di Ghent memutuskan hari ini bahwa penahanan dua orang dewasa akan diperpanjang satu bulan.

Menteri Kehakiman, Vincent van Quikernborn melalui Twitter berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab akan dihukum dan meminta para korban kekerasan seksual untuk mengajukan pengaduan dan mencari bantuan.

“Kebencian, tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya. Saya bersama keluarga dan teman-temannya."

“Tersangka telah ditangkap dan penyelidikan sedang berlangsung. Keadilan harus tetap ditegakkan," tulisnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNNEWS

Berita Terkini