Sementara untuk kedua korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.
Kapolsek juga belum bisa memastikan modus atas terjadinya pembacokan kepada mahasiswa tersebut.
"Saat ini petugas tengah melakukan sejumlah penyelidikan," ujarnya.
Baca juga: Kesal Tak Jadi Dinikahi Jadi Motif Nani Aprilliani Kirim Sate Beracun Sianida Untuk Mantan Pacar
Baca juga: Pelaku Kasus Sate Beracun Dikenal Pendiam, Sempat Pulang Kampung Bertemu Keluarga
Kondisi Kedua Korban
Nasar, orang tua Amrizal, mengatakan anaknya mengalami luka di tangan bagian kiri, bahkan mengalami patah tulang.
Amrizal adalah mahasiswa jurusan kimia, di Unviersitas Jambi.
Sementara satu orang lainnya masih belajar di SMA kelas 1.
Keduanya merupakan keluarga, berstatus paman dan keponakan.
"Amrizal itu paman dari Firman yang masih sekolah," kata Nasar, saat ditemui di Rumah Sakit Raden Mattaher, Senin (3/5/2021) sore.
Ia menjelaskan saat itu keduanya sedang keluar rumah untuk membeli menu untuk sahur, kemudian melintas di kawasan Wifi Corner yang berada di lokasi.
Saat itu Amrizal spontan singgah, untuk mendownload tugas kuliahnya di Wifi Corner tersebut.
Tidak berselang lama, sekelompok orang tidak dikenal langsung lakukan penyerangan.
Keduanya tidak berdaya, Amrizal langsung melarikan diri usai tangan kirinya dihantam parang.
Sementara korban Firman tidak sempat melarikan diri.
Kepalanya dihantam parang, hingga tidak sadarkan diri
Baca juga: Korban Pembacokan di Pasir Putih Jambi Mahasiswa Unja dan Siswa SMA, Diserang Sekelompok Orang
Baca juga: VIRAL Kakek Buat Sendiri Bangunan Bawah Tanah, Dikerjakannya Hampir Dua Tahun Pakai Alat Sederhana
Baca juga: Gadis 18 Tahun Dipaksa Berhubungan Badan 5 Pria di Kebun, Pelaku Ancam Sebarkan Foto Syur Korban
Artikel Lain Terkait Berita Jambi
Sumber: TribunJambi.com