Pencarian KRI Nanggala

Kisah Sertu Bambang Prianto Awak KRI Nanggala-402 Yang Gugur, Enggan Kuliah Pilih Jadi Tentara

Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para kakak kandung Sertu Bambang Prianto menunjukan foto adiknya berharap Kapal Selam KRI Nanggala-402.Kisah Sertu Bambang Prianto Awak KRI Nanggala-402 Yang Gugur, Enggan Kuliah Pilih Jadi Tentara

Kisah Sertu Bambang Prianto Awak KRI Nanggala-402 Yang Gugur, Enggan Kuliah Pilih Jadi Tentara

TRIBUNJAMBI.COM - Sertu Bambang Prianto menjadi satu orang dari 53 prajurit awak kapal selama KRI Nanggala yang gugur karena kapal tersebut tenggelam.

Banyak kisah tentang Sertu Bambang Prianto yang punya cita-cita ingin jadi tentara tersebut.

Kisah tentang Sertu Bambang Prianto itu diceritakan kakak kandungnya, Sri Rahayu kepada Tribun Solo. 

Sri Rahayu mengatakan, Sertu Bambang Prianto memang mempunyai cita-cita menjadi tentara.

Untuk mewujudkan cita-citanya itu, ia terus ikut ujian masuk TNI hingga ke tiga kali.

Barulah, di ujian ke-, pria asal Sragen baru dinyatakan lolos hingga menjadi seorang anggota TNI.

Menurut Sri Rahayu, adiknya Sertu Bambang Prianto waktu lulus dari SMA bercita-cita jadi tentara.

Pernah ditawari ayahnya buat kuliah, tapi Sertu Bambang Prianto menolak.

"Ayahnya dulu sudah menawarkan untuk kuliah tapi ditolak. Dia lebih memilih jadi tentara," kata Sri Rahayu.

Memang, upaya Sertu Bambang Prianto menjadi anggota TNI AL tidak berjalan mulus

Jenazah Mayjen I Gusti Putiu Danny Kabinda Papua Yang Tewas Ditembak KKB Dimakamkan di Kalibata

Panglima TNI Usulkan Kenaikan Pangkat 53 Prajurit Awak Kapal KRI Nanggala-402 Yang Gugur

Baca juga: INILAH KRI Rigel-933 Yang Berhasil Menemukan KRI Nanggala, Simak Kecanggihan Yang Dimiliki Kapal Ini

 "Dia tiga kali mendaftar jadi tentara. Pendaftaran yang pertama dan kedua dia enggak diterima. Baru di pendaftaran ketiga dia diterima jadi TNI AL," ujar Sri Rahayu.

Menurut Sri Rahayu, sosok Sertu Bambang Prianto anggota TNI Angkatan Laut (AL) di mata keluarga adalah orang yang keras. "Tapi kerasnya untuk kebaikan," ujarnya lagi. 

Sertu Bambang Prianto adalah anak ke enam dari enam bersaudara.

"Karena dia anak bungsu maka paling disayang oleh orang tuanya sehingga kami kakak-kakaknya juga ikut sayang dengan dia," terangnya.

Sertu Bambang Prianto juga pernah tercatat sebagai anggota kelompok pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sragen.

Paman Sertu Bambang Prianto, Sutrisno mengungkapkan mendiang pernah menjadi anggota kelompok pencak silat tersebut selama 3 tahun pada medio 1990-an.

"Dulu waktu jadi anggota PSHT kurang lebih tiga tahun. Pada tahun 90an dulu," ujar Sutrisno, Minggu (25/4/2021).

Namun setelah diterima jadi anggota TNI AL, korban memutuskan untuk tak lagi aktif di PSHT.

"Sudah enggak aktif lagi setelah jadi TNI AL dan pindah ke Surabaya," terangnya.

Foto KRI Nanggala-402 (Kolase Youtube Tribun Pontianak dan Instagram)

Menurutnya, semasa dia jadi anggota PSHT dikenal sebagai sosok yang disiplin dan tegas. "Orangnya memang dikenal disiplin dan tegas," katanya.

Hal itu ia tunjukkan kala melatih pesilat-pesilat lain. "Kalau mendidik pesilat lainnya tegas," tambahnya.

Tahlilan 7 Hari

Sebelumnya, duka mendalam dirasakan anggota keluarga korban KRI Nanggala-402 asal Sragen Sertu Bambang Priyanto yang gugur dalam insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan laut utara Bali. 

Mereka langsung menggelar tahlilan seusai mendegar kabar semua awak kapal KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Tahlilan diselenggarakan di rumah orang tua Sertu Bambang Priyanto di Kampung Ngadirejo, Kroyo, Karangmalang, Sragen pada Minggu (25/5/2021). 

Paman korban, Sutrisno mengatakan, tahlilan akan dilaksanakan selama tujuh hari ke depan.

"Kami langsung adakan tahlilan setelah dapat kabar keponakan saya meninggal dalam musibah tenggelamnya kapal itu," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (25/4/2021).

Tahlilan dihadiri oleh keluarga dekat dan anggota pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

"Teman-teman dari PSHT ikut mendoakan karena Mas Bambang dulu pernah jadi anggota PSHT," ujarnya.

Tanda Tangan Ariel Tatum Buat Netizen Gagal Fokus: TTD-Nya Lucu Banget Ada Hatinya

Perlakuan Aurel pada Atta Halilintar yang Terpapar Covid-19 Disorot: Jangan Dibuka Lebar-lebar Dong

Dua Pegawai Bos Sawit di Muarojambi Dirampok OTK Bersenpi, Uang Ratusan Juta Raib

Sutrisno mengaku kaget kala mendengar semua awak KRI Nanggala-402 tidak ada yang selamat. "Terus terang ya kaget karena ada saudara saya yang jadi korban," paparnya.

Dia berharap agar jasad Sertu Bambang Priyanto bisa diangkat ke permukaan.

"Saya ingin jasad Sertu Bambang bisa dimakamkan dengan layak. Tapi ya kami ikut saja karena TNI sekarang sedang berupaya evakuasi," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok Sertu Bambang Awak KRI Nanggala 402 : Pernah Jadi Anggota PSHT, Dikenal Disiplin & Tegas

Berita Terkini