Terhadap pernyataan tersebut, Paul menilai Gomar tak ingin disaingi.
Paul mengatakan pernyataannya tak mewakili pihak manapun.
"Weh Pak Gultom, Gomar Gultom kalah tenar dia, nggak mau dia, nggak mau disaningin. Nabi-nabi palsu, katanya kan. Nggak apa-apa kan suka-suka saya mau jadi kan, nggak (jadi nabi) suka-suka saya," kata Paul.
"Saya nggak pernah saya mewakili orang kristen dan gereja. Makanya saya tidak pernah menyebutkan saya sinode saya, saya tidak pernah sebutkan gereja saya mana.
Karena saya nggak mewakili gereja saya. Saya tidak mewakili gereja saya. Dan kalau ada orang yang merasa terwakili," ia menambahkan
Gelar pendeta diragukan
Sementara itu, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Gomar Gultom, meragukan identitas Jozeph Paul Zhang sebagai pastor atau pendeta agama Kristen.
Hal tersebut diungkapkan Gomar menanggapi gelar Ps atau Pastor dan Master of Theology yang digunakan Jozeph dalam berbagai kontennya di akun YouTube miliknya.
Gomar menyebut, jabatan pendeta itu melekat pada jabatan gerejani dan terhubung dengan gereja tertentu.
"Saya tidak tahu beliau dari gereja mana, jadi saya meragukan kependetaannya," sebut Gomar, Senin (19/4/2021) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Spanduk Habib Rizieq Shihab Diduga Dipasang Lagi di Bekasi, Polisi dan Satpol PP Tegas Lakukan Ini
Gomar juga menyesalkan serta tidak setuju dengan pernyataan Jozeph.
Ia juga meminta masyarakat tidak terlalu menanggapi pernyataan Jozeph.
Tanggapan dari masyarakat, kata Gomar, justru akan membuat Jozeph merasa mendapatkan terlalu banyak perhatian.
Penetapan Tersangka
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono memastikan Polri sudah menetapkan Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoelyono sebagai tersangka atas kasus dugaan penistaan agama.