Terawan lulus gelar doktoral di Universitas Hasanudin pada tahun 2016 dengan disertasi berjudul "Efek Intra Arterial Heparin Flushing Terhadap Regional Cerebral Blood Flow, Motor Evoked Potentials, dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis" dengan promotor dekan FK Universitas Hasanuddin yakni Prof Irawan Yusuf, PhD.
Terawan juga pernah disebut menolak menandatangani pengadaan atau pembelian vaksin asal luar negeri sebelum dirinya 'dilengserkan' dari kursi Menteri Kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi VI DPR yang juga Ketua DPP PKB Faisol Riza mengungkap soal informasi penolakan Menteri Kesehatan sebelumnya, Terawan Agus Putranto, menandatangani pembelian vaksin AstraZeneca.
Baca juga: Masih Menunggu Kepastian Berangkat, Puluhan Calon Jamaah Haji di Batanghari Telah Disuntik Vaksin
Faisol Riza mulanya bicara soal reshuffle Kabinet Indonesia Maju di mana Terawan pada akhirnya digantikan Budi Gunadi Sadikin.
Dia menyebut saat itu ada kegagalan dalam upaya pembelian vaksin karena Menkes sebelumnya menolak membubuhkan tanda tangan.
Hal sama juga pernah diungkapkan oleh anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Ribka Tjibtaning yang pernah menyinggung pergantian dokter Terawan.
Dalam kesempatan menyampaikan penolakan divaksin, Ribka juga mempertanyakan pergantian menteri kesehatan Terawan Agus Putranto yang bersamaan dengan momentum pengadaan vaksin covid-19
"Dan kalau Menteri Kesehatan, saya ingin tahu politik kesehatan ke depannya apa. Atau … Menteri Kesehatan ini, Jokowi hanya untuk selama menangani vaksin, tidak, ‘kan?" tanya Ribka pada Januari 2021 lalu.
"Kontraknya gimana sama Jokowi. Jangan- jangan cuman ini untuk menyelesaikan vaksin aja. Si Terawan rada-rada bandel nih, kalau sama vaksin dia agak bandel,” ujarnya
Baca juga: Vaksin Sinovac Belum Bersertifikat WHO, Begini Nasib Jamaah Haji dan Umrah Indonesia?
Ribka heran dengan penunjukkan Budi, lantaran Budi seorang ekonom dan bankir serta berlatar belakang pendidikan fisika nuklir.
“Saya agak heran Menteri Kesehatan bukan dari dokter, padahal saya pikir-pikir, kalau secara eselon, sudah banyak nih, juga ada Prof Kadir, ada Oscar, ada Mbak Ami; di luar ada Prof Akmal, tiba-tiba yang [ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan] latar belakang ahli nuklir," katanya.
"Jokowi ini pembisiknya siapa, terakhir makin enggak jelas. Ntar disampein saja sama Pak Jokowi: ‘Mba Ning bilang begini’. ‘Mba Ning’, dia tahu.”
Lama tak terdengar usai tak lagi menjabat sebagai menteri, dokter Terawan kembali membuat heboh saat beredar kabar adanya uji coba Vaksin Nusantara.
Sejumlah tokoh jadi relawan
Sejumlah tokoh nasional turut menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.