Pengalaman Aprilia Manganang Saat Tampil Feminim Sampai Enggak Mau Ngaku

Editor: Nurlailis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Aprilia Manganang dulu dan kini

TRIBUNJAMBI.COM - Aprilia Manganang seorang mantan atlet voli timnas putri Indonesia dan Bintara TNI berpangkat Sersan Dua resmi dinyatakan bergender laki-laki.

Aprilia Manganang dinyatakan sebagai laki-laki setelah melalui pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto.

Ia menyimpan cerita unik ketika harus berdandan dan memakai sepatu hak tinggi dalam sebuah acara resmi Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD).

Baca juga: Terungkap Beberapa Fakta Soal Aprilia Manganang Setelah berubah Status Menjadi Laki-laki Sejati

Baca juga: TERNYATA Ini Sebab Aprilia Manganang Mendadak Dinyatakan Jadi Pria dari Sebelumnya Seorang Wanita

Bagi Aprilia, berdandan menjadi hal yang tak biasa baginya.

Sebab, pemilik nama lengkap Aprilia Santini Manganang itu kerap berpenampilan tomboi layaknya seorang laki-laki.

"Pas difoto itu saya kelihatan kaku banget. Kalau anggota KOWAD yang cewek kan memang wajib make-up saat acara resmi," ungkap Aprilia kepada JUARA.net di Padepokan Voli Santul, Kabupaten Bogor, medio 2017 lalu.

"Sudah lama sekali tak berdandan seperti itu. Dulu pernah pakai gaun saat peneguhan sidi (baptis), itu pun sudah lama sekali," imbuhnya.

"Akan tetapi, namanya juga kerja. Saya disuruh pakai rok, sepatu high heels yang tingginya lima senti, dan jalan harus feminim."

"Saya pun sebenarnya enggak mau ngaku kalau itu saya," tutur Aprilia seraya tertawa.

Aprilia Manganang (Instagram @apriliamanganang_)

Dikutip dari Kompas.com, Aprilia Manganang di KOWAD bertugas di bagian jasmani karena dianggap memiliki prestasi di bidang olahraga.

Sebelum menjadi prajurit TNI, Aprilia memang merupakan atlet voli dan bermain di kompetisi voli profesional Tanah Air, Proliga.

Ia juga bermain di SEA Games 2013 dan 2015, di mana ia berhasil membawa timnas voli putri Indonesia meraih medali perunggu.

Pengalaman unik Aprilia lainnya saat menjadi Kowad adalah ketika ia sampai mengalami cedera karena memakai high heels.

"Bayangkan saja, saya sampai cedera ankle karena pakai sepatu high heels. Kan tahu sendiri, basic aku tuh cowok banget, lalu tiba-tiba harus perpenampilan cantik," kata Aprilia.

Selama karier profesionalnya, Aprilia Manganang sukses meraih empat gelar juara Proliga.

Ia juga pernah berkarier di luar negeri yaitu di Thailand bersama klub Supreme VC.

Aprilia Manganang, anggota TNI mantan atlet voli dinyatakan laki-laki, padahal dulunya perempuan (kolase asiangames/tiktok) (ist)

Setelah didera cedera lutut pada 2019 yang membuatnya gagal tampil pada SEA Games 2019 di Filipina, Aprilia memutuskan pensiun pada akhir 2020.

Terlepas dari sederet prestasi yang ia torehkan di voli, Aprilia juga sempat menghadapi isu soal gender pada 2011, saat melakoni musim debut di Proliga.

Hal ini kemudian terjadi lagi pada 2015 ketika dia membela timnas putri Indonesia di SEA Games Singapura.

Pada Selasa (9/3/2021) sore WIB, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki.

Menurut Andika, Aprilia telah menjalani pemeriksaan medis sejak 3 Februari 2021.

Pemeriksaan ini dilakukan karena Andika dan pejabat TNI lainnya melihat ada kejanggalan dalam kondisi fisik Aprilia.

"Jadi sebetulnya Manganang ini selama ini, sebelum tahu secara faktual, secara medis yang kita lakukan dari minggu lalu itu dia hanya bisa merasakan saja," kata Andika Perkasa, dikutip dari TribunNews.com.

Aprilia Manganang mantan atlet voli Indonesia yang kini anggota Kowad ((Instagram/manganang92)

"Tapi juga disaat bersamaan tidak bisa melawan keputusan yang diberikan baik paramedis maupun orang tua saat dia dilahirkan saat dia dinyatakan sebagai wanita," imbuhnya.

Hasil pemeriksaan itu kemudian membuat Andika menawarkan Aprilia penanganan medis dan operasi (correction surgery).

Dalam penjelesannya, Andika Perkasa menyebut Aprilia Manganang mengidap kelainan medis yang disebut hipospadia yaitu kelainan saluran kencing atau reproduksi ketika dia dilahirkan.

"Akhirnya Sersan Manganang rupanya menyambut dengan sangat excited (antusias). Rupanya inilah yang ditunggu-tunggu, sehingga saya hadirkan tim dari RSPAD lengkap. Kemudian kita lakukan pemeriksaan secara lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan yang kami punya," ucap Andika.

"Dengan harapan setelah ini Sersan Manganang bisa menjadi seseorang yang memang ditakdirkan untuknya," pungkas Andika Perkasa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV

Berita Terkini