Kisah Sukses

Kisah Ganjar Pranowo Sebelum Jadi Gubernur Tidur di Kamar Kos Ukuran 2x3 Meter & Suka Sambal Korek

Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar, mampir ke tempat kos di daerah Sorosutan Umbulharjo Yogjakarta bersama putranya, Minggu (7/3/2021). Kisah Ganjar Pranowo Sebelum Jadi Gubernur, Tidur di Kamar Kos Ukuran 2x3 Meter & Suka Sambal Korek

Kisah Ganjar Pranowo Sebelum Jadi Gubernur Tidur di Kamar Kos Ukuran 2x3 Meter & Suka Sambal Korek

TRIBUNJAMBI.COM - Ganjar Pranowo sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah, saat kuliah dulu pernah menempat kamar kos ukuran 2x3 meter.

Ganjar Pranowo saat kuliah juga menyikai sambal korek dan ikan lele goreng.  Kisah Ganjar Pranowo saat kuliah dulu, diceritakan Bisanto dan Sumaryanti.

Pasangan kakek nenek ini merupakan pemilik rumah kos-kosan yang ditempati Ganjar selama hampir empat tahun.

Saat mengenyam bangku SMA hingga perguruan tinggi di Yogyakarta, Ganjar tinggal di sudut ruangan kecil berukuran 2x3 meter di rumah sederhana mereka.

Cerita Jenderal Gatot Nurmantyo Diajak Kudeta Partai Demokrat, Kenang Jasa Besar SBY di Militer

Giliran Kakak Filicia Turun Tangan, Emosi Gegara Adiknya Dibuang Kaesang: Saya Gagal Jadi Kakak!

Koalisi Arab Saudi Lancarkan Serangan Udara Balasan Setelah 10 Drone Houthi Serang Target Sipil

Di kamar yang kini berubah menjadi gudang itu, ada sejarah seorang anak kampung asal Purworejo yang kini menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Mbah Bisanto pun menceritakan kenangan masa lalu Ganjar Pranowo. Ia bercerita tentang kehidupan sehari-hari Ganjar puluhan tahun silam.

Kakek berusia 64 tahun ini berkata sosok Ganjar di mata mereka merupakan seorang pribadi yang dikenal nrimo dan prihatin.

Setiap hari, Ganjar berjalan kaki dari tempat kos-kosannya itu sampai ke jalan raya dengan menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer.

Setelah itu, Ganjar Pranowo melanjutkan dengan naik angkutan umum menuju ke sekolah atau ke kampusnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Anaknya baik sekali, saya ngalem (memuji) bukan karena sekarang jadi Gubernur, tapi memang anaknya dari dulu prihatin tenan. Anaknya nrimo, jadi kalau mau berangkat kuliah jalan kaki dari rumah, terus naik colt kampus (angkutan kampus). Nrimo lan prihatin sekali anaknya," kata Mbah Bisanto.

Mbah Bisanto cerita, makanan kesukaan Ganjar yang tidak aneh-aneh yakni sambel korek dan ikan lele goreng.

"Itu saja sudah, ndak neko-neko makanannya," timpal Sumaryanti.

Mbah Bisanto dan Sumaryanti tak pernah menyangka anak yang dulu tinggal di rumahnya dengan hidup prihatin, kini menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah.

"Ya mboten nyongko (tidak menyangka). Tapi kalau dilihat dari silsilah keluarganya, Om Ga (sapaan akrab ke Ganjar) itu dari keluarga terdidik. Itu sekeluarga pinter-pinter semuanya," Bisanto menjelaskan.

Siapa Defy Eviyana, Pengganti Amanda Manopo Saat Jadi Andin di Ikatan Cinta, Bukan Orang Sembarangan

Moeldoko Diminta Mundur dari KSP, Ngabalin Ucapkan Selamat Karena Terpilih sebagai Ketum Demokrat

Update Lengkap Daftar Harga Sembako di Jambi Pantauan Disperindag Hari Ini (8/3/2021)

Meski sekarang sudah jadi orang sukses, hal yang membuat Mbah Bisanto bangga adalah sikap Ganjar yang tidak berubah. Ia tetap seorang Ganjar yang tidak sombong dan besar hati.

"Seneng banget diparani Om Ga, meski saiki dadhi wong gedhe (meski sekarang jadi pejabat), tetep kelingan (masih ingat). Dumeh dadi wong gedhe (meski jadi pejabat), piyambake ora sombong (tidak sombong)," ucap Mbah Bisanto.

Ganjar Pranowo sengaja mampir ke tempat kos di daerah Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta itu saat melakukan kunjungan kerja ke Yogya sekaligus mencarikan tempat kos bagi putranya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

Ganjar Pranowo bercengkerama sembari senyum-senyum sendiri mendengar cerita tempo dulu dari Bisanto dan istrinya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilik lokasi penyerahan delapan jenazah korban helikopter Basarnas di aula Grha Kriya Akasa Lanumad Ahmad Yani, Senin (3/7/2017) pagi. TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO (Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo)

Kepada Alam yang juga baru masuk di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun ini, Ganjar juga menunjukkan kamar yang dulu ia tempati.

"Dulu itu kamar ayah, masih sama persis tidak berubah. Hanya dulu tidak dicat, sekarang sudah dicat," kata Ganjar.

Alam memang kini sudah terdaftar sebagai mahasiswa UGM mengikuti jejak ayah dan ibunya.

Naik 38 Persen, Harga Cabai Merah di Jambi Capai Rp 55 Ribu Per Kilogram

Khirani Dituding Bukan Anak Bambang Trihatmodjo, Mayangsari Murka Dituding Sebagai Seniornya Pelakor

"Ya, ke sini mampir, saya dulu nunut (numpang) tempatnya Mas Bisanto. Mereka ini sudah seperti saudara saya sendiri. Dulu saya dikasih kamar ini, saya tinggal dari SMA sampai kuliah awal-awal di UGM. Memang benar, saya dulu kalau berangkat sekolah atau kuliah, jalan kaki dari sini ke jalan raya, baru nyegat bis ke kampus," kenang Ganjar.

Selain silaturahmi dan nostalgia zaman dulu, ada tujuan penting lain Ganjar mengunjungi tempat kos-kosannya itu dengan mengajak putranya, Alam Ganjar.

Ganjar Pranowo berharap, anaknya tahu sejarah bapaknya saat dulu menempa diri di kota gudeg itu.

"Biar Alam tahu sejarah bapaknya, ini saya ajak biar bisa lihat kamar ayahnya duli seperti ini. Ini belum berubah, ya seperti ini. Ya biar Alam tahu sejarahnya, bahwa kabeh nganggo laku (semua ada prosesnya)," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Ganjar Pranowo Indekos Kamar 2x3 Meter, Tiap Hari Jalan Kaki, Bapak Kos: Orangnya "Nrimo"

Berita Terkini