Koalisi Arab Saudi Lancarkan Serangan Udara Balasan Setelah 10 Drone Houthi Serang Target Sipil

Aksi saling balas serangan udara antara koalisi militer pimpinan Arab Saudi dan Houthi. Sebelumnya 10 drone bersenjata Houthi, yang menyasar target

Editor: Suci Rahayu PK
Thinkstock
Ilustrasi Serangan Udara oleh Jet Tempur. 

TRIBUNJAMBI.COM, SANA'A - Aksi saling balas serangan udara antara koalisi militer pimpinan Arab Saudi dan Houthi.

Sebelumnya 10 drone bersenjata Houthi, yang menyasar target-target sipil di Arab Saudi.

Atas serangan ini, koalisi militer pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara balasan di ibu kota Yaman, Sana'a, yang dikuasai Houthi, pada Minggu (7/3/2021).

Ilustrasi Serangan Udara oleh Jet Tempur.
Ilustrasi Serangan Udara oleh Jet Tempur. (Thinkstock)

"Operasi militer itu menargetkan pasukan militer Houthi di Sana'a dan sejumlah provinsi lain," kata keterangan koalisi yang dikutip Saudi Press Agency (SPA).

Serangan udara Arab Saudi memicu ledakan besar di Sana'a dan membuat gumpalan asap membubung tinggi ke angkasa, sesuai pantauan jurnalis dan fotografer AFP di lokasi kejadian.

Houthi melaporkan ada tujuh serangan udara yang terjadi di Sana'a.

Baca juga: Naik 38 Persen, Harga Cabai Merah di Jambi Capai Rp 55 Ribu Per Kilogram

Baca juga: Moeldoko Diminta Mundur dari KSP, Ngabalin Ucapkan Selamat Karena Terpilih sebagai Ketum Demokrat

Kelompok pemberontak yang didukung Iran itu juga meningkatkan serangan kepada Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka juga semakin gencar merebut benteng terakhir Pemerintah Yaman di Marib.

Peningkatan serangan terjadi setelah bulan lalu Amerika Serikat (AS) mencabut Houthi dari daftar teroris.

"Pencopotan kelompok Houthi dari daftar grup teroris ditafsirkan secara berkebalikan oleh milisi," tulis SPA mengutip pernyataan koalisi.

Mengutip kantor berita AFP, koalisi menambahkan bahwa kemenangan mereka di Marib memicu peningkatan serangan pemberontak ke kerajaan Arab Saudi.

Pada Sabtu (6/3/2021) sumber Pemerintah Yaman mengatakan, pertempuran sengit antara pasukan pro-Yaman dan pemberontak di Marib menyebabkan sedikitnya 90 prajurit tewas di kedua pihak dalam 24 jam.

Baca juga: Update Lengkap Daftar Harga Sembako di Jambi Pantauan Disperindag Hari Ini (8/3/2021)

Baca juga: Siapa Defy Eviyana, Pengganti Amanda Manopo Saat Jadi Andin di Ikatan Cinta, Bukan Orang Sembarangan

Pengeboman selama bertahun-tahun juga gagal menggoyahkan cengkeraman pemberontak di ibu kota Yaman, Sana'a, dan mereka terus memperluas kekuasaannya di utara negara itu.

Presiden AS Joe Biden menghentikan dukungan untuk operasi militer Saudi di Perang Yaman.

Ia menyebutnya bencana yang harus diakhiri.

Namun, dia juga menegaskan kembali dukungan AS untuk Arab dalam mempertahankan wilayahnya.

Perang ini merenggut puluhan ribu nyawa dan membuat jutaan orang mengungsi.

PBB menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diserbu 10 Drone Houthi, Koalisi Arab Saudi Balas Serang Ibu Kota Yaman",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved