KLB Partai Demokrat

Gatot Nurmantyo Ingat Jasa SBY dan Sindir Moeldoko, Tak Mau Ikut Kudeta AHY Sebagai Ketua Umum PD

Penulis: Suang Sitanggang
Editor: Suang Sitanggang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susilo Bambang Yudhoyono, Moeldoko, Gatot Nurmantyo Sumber: KOMPAS,TRIBUNNEWS,CAPTURE CHANNEL BANG ARIEF

Selanjutnya Gatot menjadi pengganti AHY yang ditetapkan dalam KLB.

Tahapan berikutnya adalah membuat mosi tidak percaya supaya AHY turun dari posisi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Lalu kita pemilihan, Bapak pasti terpilih," kata Gatot menirukan percakapan soal Ketum PD tersebut dengan orang yang menawarinya.

Mendengar itu, Gatot menjadi yakin untuk tidak menerima pinangan tersebut.

Dia tidak ingin membalas kebaikan SBY kepadanya dengan mendongkel anak SBY dari pimpinan Partai Demokrat.

Beberapa hari lalu, kubu yang kontra dengan AHY melaksanakan KLB di Sibolangit, Sumatera Utara.

Pada KLB yang berlangsung singkat itu, Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima penetapan dirinya sebagai Ketua Umum Demokrat.

Moeldoko saat itu tidak hadir di lokasi kongres.

Ia menerima pencalonan dan penetapan itu hanya melalui sambungan telepon, dan disetujui oleh seluruh peserta KLB.

Sebelum menerima, Moeldoko menanyakan apakah KLB sesuai dengan anggaran dasar Partai Demokrat.

Peserta KLB menjawab telah sesuai.

Kemudian Moeldoko bertanya keseriusan peserta KLB untuk memilihnya sebagai ketua umum.

Para peserta KLB menjawab serius.

Terakhir, Moeldoko menanyakan kesiapan peserta KLB berintegritas dalam bekerja.

Peserta menjawab mereka siap untuk hal tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini