TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Terkesan dengan kriminal dan seram, siapa sangka warga binaan di Lapas Narkotika Klas IIB Muara Sabak mampu menghasilkan beraneka ragam olahan makanan yang menggiurkan.
Tidak selalu berbau kriminal dan garang, seperti yang ditampilkan dalam sebuah film layar lebar.
Kehidupan para narapidana ternyata memiliki sisi lembut meski dengan tampilan sangar dan bertato, para napi ini mampu membuat olahan makanan yang renyah dan membuat lidah terus bergoyang.
Baca juga: Ustaz Zacky Bongkar Sifat Asli Nissa Sabyan hingga Singgung Masalah Selingkuh dengan Ayus Sabyan
Baca juga: Praka MS Prajurit TNI AD di Maluku Dihukum, Dianggap Jadi Penghianat Negara, Hukumannya Buat Cemas
Baca juga: Promo JCO Terbaru 24 Februari 2021, 1/2 lusin JCLUBS + 1 Iced Chocolate + 1 Iced Jcoccino Rp122 Ribu
Seperti yang dilakukan warga binaan di Lapas Narkotika Klas IIB Muara Sabak, sebanyak 836 napi yang tengah menjalani masa tahanan tersebut selain mendapatkan penggemblengan juga mendapatkan bekal pelatihan termasuk mengolah makanan.
Kalapas Narkotika Klas IIB Muara Sabak Syahroni, melalui Bimker Lapas Budi mengatakan, para napi yang melakoni pembuatan olahan ikan dan kue kering sudah berlangsung lebih kurang sejak 6 bulan lalu.
"Awalnya dari melimpahnya hasil budidaya ikan patin yang berada di pekarangan lapas, kemudian timbulah inisiatif untuk membuat sebuah olahan dari ikan ikan tersebut," ujarnya, Rabu (24/2/2021).
"Saat ini ada dua olahan dari ikan patin tadi, yakni abon dan kerupuk. Hanya saja untuk kerupuk banyak varian ada dari udang dan ikan laut," tambahnya.
Lanjutnya,untuk olahan kerupuk memang sebagian bahan baku terpaksa harus didatangkan dari luar lapas seperti udang dan ikan tenggiri. Mengingat bahan baku tersebut sulit dibudidayakan di lokasi lapas.
Selain olahan ikan yang menjadi kerupuk dan abon, para warga binaan juga mahir mengolah tepung dan telur sehingga menjadi kue kering tradisional yang memiliki citarasa yang memukau.
"Sebelumnya ada juga olahan kedelai, dan makanan ringan lainnya, hanya saja saat ini fokus di olahan ikan yang memang lagi banyak pesanan," sebutnya.
Tujuan dari usaha tersebut, tidak lain untuk menjadi bekal bagi para tahanan setelah bebas nanti, baik bekal skil maupun bekal materi yang akan menjadi modal awal mereka untuk hidup lebih baik lagi.