Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, PONTIANAK - Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris di Kalimantan Barat.
Satu di antara terduga teroris itu adalah RE (28) tinggal di Kota Pontianak, sehari-hari sebagai tukang ojek.
Ilyas, Ketua RT tempat RE tinggal menyebut memang ada polisi yang menggeledah rumah di sana.
Dia bilang RE tinggal di rumah itu bersama istri, anaknya yang masih balita, dan juga mertuanya.
Penangkapan tiga orang terduga teroris itu dilakukan pada Rabu (16/2/2021).
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go menyebut penangkapan dilakukan di tiga tempat berbeda.
Baca juga: Pernah Dilempar Bom Molotov, Polwan Jambi Miranti Silaban Cerita Mencekamnya Tugas Saat Pilpres
Baca juga: Asyik Makan, Bapak-bapak di Sarolangun Dinasehati Sebab Tak Pakai Masker, 3 Gadis Bernasib Sama
Baca juga: Polres Kerinci Amankan Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur
Lokasi penangkapan terduga teroris itu adalah di Kota Singkawang, Kota Pontianak, dan Kabupaten Kubu Raya.
Identitas terduga teroris yang ditangkap di Kalbar ini adalah RE (28), M (20), dan MR (27).
Kombes Pol Donny Charles Go menyebut tiga orang terduga teroris itu dibawa ke Mako Brimob untuk pemeriksaan.
Namun pihaknya belum mengetahui secara detil soal penangkapan itu, termasuk barang bukti yang disita dari ketiga terduga teroris Kalbar ini.
“Kami sedang menunggu perkembangan dari Densus 88 Antiteror,” kata Donny Charles Go.
Terkait afiliasi tiga terduga teroris ini, dia menyebut terindikasi masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.
Namun rencana aksi ketiga terduga teroris belum diungkapkan kepolisian dan Densus 88 Antiteror.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Tiga Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Kalbar Terindikasi Merupakan Jaringan JAD