Sementara, berdasarkan data keamanan yang diperoleh dari hasil uji klinis di Indonesia, Brasil, dan Turki, secara keseluruhan CoronaVac dinyatakan memiliki tingkat efek samping dalam kategori ringan dan sedang.
Sedangkan untuk efek samping kategori berat, persentasinya hanya 0,1-1 persen, sehingga dinilai tidak berbahaya untuk diberikan izin penggunaan darurat.
Efek samping yang dimaksud antara lain nyeri, iritasi, dan pembengkakan yang tidak bahaya dan dapat pulih kembali keesokan harinya.
Berdasarkan hasil evaluasi khasiat, vaksin Sinovac sudah mampu membentuk antibodi di dalam tubuh.
Menurut Penny, antibodi yang ada sudah dilihat dan mampu membunuh serta menetralkam virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh.
"Sesuai persyaratan WHO di mana efikasi minimal sebesar 50 persen."
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPOM: Vaksin Sinovac Aman, Berkhasiat, Mampu Turunkan Kejadian Infeksi", Penulis : Dian Erika Nugraheny
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Vaksin Sinovac Trending, Sudah Didukung BPOM dan MUI, Mengapa Masih Ada Yang Meragukan Sinovac?,
Penulis: Wito Karyono