Prediksi Harga Emas Tahun 2021, Ini Tips Dari Analis Bagi Yang Ingin Investasi Logam Mulia Antam

Editor: Fitri Amalia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi logam mulia

TRIBUNJAMBI.COM - Tren harga emas batangan bersertifikat Antam dari Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) saat ini lagi naik-naiknya.

Jika dibandingkan dengan harga di hari Selasa (5/1) dan hari ini (7/1), harga pecahan satu gram emas Antam berada di hari Rabu (6/1) di angka Rp 981.000 per gram.

Menguatnya harga emas Antam beberapa pekan ini bukan tanpa alasan.

Penguatan harga emas Antam sejalan dengan harga emas spot yang juga sedang dalam tren positif.

Namun, analis Central Capital Futures Wahyu Laksono mengungkapkan, pergerakan emas Antam tak hanya dipengaruhi oleh harga emas spot saja, tetap juga nilai tukar rupiah. 

Baca juga: Harga emas Hari Ini 7 Januari 2021 Untuk Logam Mulia Antam Turun Rp 10.000 per gram, Beli?

Baca juga: Jenis Investasi Menguntungkan Tahun 2021, Obligasi dan Emas Tipe Ini Peluang

Baca juga: Mengapa Sehari Jelang Kapolda Jambi ke Merangin Tambang Emas Ilegal Mendadak Setop?

Oleh karena itu, ketika harga emas naik dan rupiah terkoreksi, terbuka peluang untuk harga emas Antam menguat tajam.

Wahyu meyakini, ke depan harga emas Antam masih akan kembali menguat.

Bahkan, ia menilai harga emas Antam secara historis memiliki kenaikan yang lebih stabil dibandingkan emas spot.

Pertimbangan Wahyu dikarenakan secara fundamental, kondisi saat ini memang menguntungkan komoditas emas.

“Secara jangka pendek, saat ini harga emas diuntungkan oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah. Sementara untuk jangka panjang, kebijakan akomodatif bank sentral masih akan membuat imbal hasil riil obligasi AS masih di bawah 0. Belum lagi dengan adanya kebijakan fiskal AS yang memberi bantuan tunai ke masyarakat,” jelas dia kepada Kontan.co.id, Rabu (6/1).

Foto Toko Emas Sumatra di Kota Jambi, sedang memperlihatkan beberapa koleksi emas Antam. (tribunjambi/yon rinaldi)

Menurut Wahyu, dua kebijakan tersebut akan membuat pasokan dolar AS semakin berlimpah dan memperbesar peluang tingginya angka inflasi.

Belum lagi jika memperhitungkan kemungkinan terjadinya percepatan pertumbuhan inflasi ketika pandemi berakhir dan masyarakat meningkatkan biaya pengeluarannya. 

Oleh karena itu, Wahyu optimistis si kuning punya prospek menarik ke depan, begitupun dengan emas Antam.

Ia pun merekomendasikan kepada para investor untuk segera mulai akumulasi beli ketika terjadi koreksi.

“Secara historis, momen di awal tahun itu merupakan waktu beli terbaik untuk beli emas Antam. Hal ini karena dalam setahun ke depan akan potensial mendapatkan harga yang lebih tinggi nantinya,” imbuh Wahyu.

Halaman
12

Berita Terkini