TRIBUNJAMBI.COM - Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.
Anemia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang bisa ringan sampai berat.
Anemia merupakan gangguan darah atau kelainan hematologi yang terjadi ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) berada di bawah normal.
Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki, dan di bawah 12 gram per desiliter untuk wanita.
Baca juga: Buah dan Sayur untuk Penambah Darah Agar Tak Anemia - Pisang, Stroberi, Bayam, Jamur Tiram
Baca juga: Tak Perlu Obat, Ini Cara Menurunkan Kolesterol Secara Alami - Kurangi Makan Keripik, Jangan Begadang
Apabila kadar hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter, anemia sudah tergolong berat dan disebut dengan anemia gravis.
Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.
Lantas apa saja gejala anemia?
Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita anemia bisa mengalami gejala berupa:
Lemas dan cepat lelah
Sakit kepala dan pusing
Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan
Kulit terlihat pucat atau kekuningan
Detak jantung tidak teratur
Napas pendek
Nyeri dada
Dingin di tangan dan kaki
Gejala di atas awalnya sering tidak disadari oleh penderita, namun akan makin terasa seiring bertambah parahnya kondisi anemia.
Baca juga: Begini Penanpakan Rumah Mpok Atiek, Nikita Mirzani Beri Pujian, : Rumahnya Adem Banget
Baca juga: Ini 10 Nama Anak Buah Ali Kalora Yang Kini Jadi Buruan Tim Gabungan, Masuk DPO, Foto Disebar