Panglima TNI Tahu dan Ikut Mendukung Mayjen Dudung Suruh Anak Buahnya Turunkan Baliho Rizieq Shihab

Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (13/11/2020). Riad sebut Panglima TNI tahu dan ikut mendukung Mayjen Dudung suruh anak buahnya turunkan baliho Rizieq Shihab

Panglima TNI Tahu Mayjen Dudung Suruh Anak Buahnya Copot Baliho Rizieq, Kapuspen: Ikut Mendukung

TRIBUNJAMBI.COM - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendukung langkah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman yang memerintahkan prajuritnya menurunkan spanduk dan baliho tokoh Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

Hal itu dikatakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad.

"Tentunya Panglima TNI akan mendukung semua tindakan yang dilakukan Pangdam Jaya atas dasar pertimbangan di lapangan tersebut," ujar Riad dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).

Riad mengatakan, Panglima TNI selama ini tidak pernah memberikan perintah kepada Pangdam Jaya untuk menurunkan spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab.

Baca juga: Kodam Jaya Kebanjiran Karangan Bunga, Ternyata karena Sudah Berhasil Turunkan Baliho Rizieq Shihab

Baca juga: VIDEO: Ribuan Baliho dan Spanduk Rizieq Shihab Membanjiri Sejumlah Wilayah, Darimana Asalnya?

Baca juga: Heboh, Video Mesum Dokter dan Bidan di Jember Gemparkan Warga, Pernah Juga Dengan Istri Mantri

Alasannya, penurunan spanduk dan baliho terlalu teknis dari sisi operasional. Akan tetapi, Pangdam Jaya selaku pimpinan militer daerah mempunyai tanggung jawab di wilayah militernya, sehingga, kata dia, Pangdam Jaya mengambil tindakan atas dasar pertimbangan situasi di lapangan.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman mengakui bahwa penurunan baliho bukan perintah langsung dari Panglima TNI. Sebab, kegiatan penurunan spanduk cukup di level jabatan Pangdam.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. (net/wartakota)

Menurut Dudung, penurunan spanduk dan baliho ini pada dasarnya juga tak berbeda dengan kegiatan pembagian masker dan bakti sosial yang dilakukan TNI selama ini.

Kegiatan itu, kata Dudung, juga tidak perlu menunggu perintah Panglima TNI. "Tetapi setelah kegiatan pasti saya laporkan kepada Panglima TNI dan harus diketahui oleh Panglima TNI," kata dia.

Ia juga mengatakan, penurunan spanduk dan baliho yang dilakukan TNI sudah sesuai prosedur. Proses penurunan baliho awalnya sudah dilakukan oleh Satpol PP DKI Jakarta bersama Polri dan TNI.

Bahkan, penurunan itu sudah dilaksanakan sejak dua bulan yang lalu. Dari kegiatan itu, sebanyak 338 spanduk dan baliho berhasil diturunkan.

Baca juga: Tsamara Nilai Pilpres AS Sama Dengan di Indonesia, Ada Polarisasi Agama & Fanatisme Terhadap Capres

Baca juga: Maruf Amin Akan Diganti, MUI Gelar Munas Besok, Fatwa Halal Vaksin Covid-19 Ikut Dibahas

Baca juga: Nikita Mirzani Diperiksa Polisi Hari Ini di Polres Metro Jakarta Selatan

Akan tetapi, pihak FPI kemudian meminta untuk Satpol PP DKI memasang kembali spanduk dan baliho yang sudah berhasil diturunkan.

"Kita laksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, dikedepankan Polisi Pamong Praja (Pol PP) karena Pol PP yang menjalankan peraturan Gubernur pemerintahan di wilayah," kata Pangdam Jaya.

Sejumlah prajurit TNI sebelumnya melakukan pencpotan spanduk baliho milik FPI maupun Rizieq Shihab di wilayah Jakarta pada, Jumat (20/11/2020).

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Rizieq Shihab. Dudung Abdurachman berani menentang Rizieq Shihab hingga meminta FPI dibubarkan. (youtube/kompas.com)

Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, sejumlah petugas satpol PP sudah menurunkan baliho Rizieq Shihab yang dipasang tanpa izin.

Halaman
12

Berita Terkini