TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Pandemi Corona yang menghantam dunia seolah tidak berlaku untuk pelaku UMKM.
Hal ini berbanding lurus dengan yang dikatakan Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Suti Masniari Nasution dalam acara Awarding Trainer dan UMKM Terbaik - Program Pendampingan SI-APIK dan Penyusunan Proposal Kredit UMKM di Swiss-Belhotel Jambi, Kamis ( 12/11/2020)
Di acara tersebut Suti Masniari Nasution mengatakan UMKM menjadi satu di antara sektor yang terkena dampak Covid-19 tapi juga menjadi sektor yang recovery-nya paling cepat.
“UMKM menjadi penopang ekonomi baru,” ujarnya
Lebih lanjut Suti mengatakan UMKM menyumbang 60 persen PDRB Nasional dan menyerap hingga 90 persen tenaga kerja Indonesia.
Baca juga: Dari 11 OPD Pelayanan Administrasi di Muarojambi, Dua Diberi Rapor Merah oleh Ombudsman
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Sabtu 14 November 2020, Virgo jadi Diri Sendiri,Libra Kecewa
Baca juga: Temuan Masalah Pembangunan Sirkuit Road Race Tanjab Barat akan Diproses Setelah Pilkada
Hal ini dibuktikan oleh Lia Dinanti yang mendirikan UMKM kuliner miliknya Juni 2020 kemarin. Di saat banyak lini usaha gulung tikar.
Menyasar segmen kaum milenial, wanita berhijab ini sukses menjual minuman dingin berbahan dasar susu yang diberikan toping menarik khas anak milenial.
Satu di antaranya toping mangga dan coklat. Lalu ada juga kombinasi susu dan kopi yang diberi toping gula aren.
Lia Dinanti atau biasa disapa Lia mengatakan, dalam satu hari penjualannya tidak kurang dari 25 cup. Bahkan beberapa minggu terakhir ini peningkatan tumbuh drastis.
“Mungkin perekonomian sudah mulai pulih,” ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Minuman dingin ala anak milenial ini dijual Lia mulai dari Rp 12 ribu hingga Rp 15 Ribu per cup. Variannya cukup beragam ada sebanyak 12 varian rasa yang dia sediakan untuk konsumen.
Mengusung brand Habahaus, setiap hari Lia memulai usahanya dari pukul 10.00 wib – 20.30 WIB.
Outlet yang mengutamakan take away ini beralamat di Jalan Kolonel Amir Hamzah Sungai Kambang. Lebih tepatnya berada di depan Toko Baju Busana Muslim Hidayatullah atau di dekat 212 Market Sungai Kambang.
Ibu muda ini menceritakan awalnya dia ingin membuka Coffee Shop, tapi karena lagi masa pandemi corona dia merevisi ide awalnya tersebut.
Hingga akhirnya dia terpikir untuk membuka usaha yang bersifat take away.