Karhutla di Limun Sarolangun

BREAKING NEWS: Oknum Bakar Lahan Setengah Hektare di Limun, Helikopter Diterjunkan Ikut Padamkan Api

Penulis: Rifani Halim
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi kebakaran lahan di kecamatan, Limun Desa Berkun dengan luas yang terbakar kurang lebih setengah hektare di kebun milik warga, pada sore hari sekitar 17:00 WIB, Selasa kemarin (14/10/2020).

Oknum Bakar Lahan Setengah Hektare di Limun, Helikopter Diterjunkan Ikut Padamkan Api

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Terjadi kebakaran lahan di kecamatan, Limun Desa Berkun dengan luas yang terbakar kurang lebih setengah hektare di kebun milik warga, pada sore hari sekitar 17:00 WIB, Selasa kemarin (14/10/2020).

Yen Aswadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun mengatakan, api tersebut terpantau dari CCTV yang dipasang di tower di Kecamatan Limun, api padamkan oleh helikopter dari Jambi.

"Kami turun ke lapangan kemaren mengecek bahwa api tidak terlalu besar, hanya warga sedang melakukan panduk-an (membersihkan lahan), namun hal itu tetap tidak diperbolehkan," tegas Yen Aswadi saat ditemui di kantornya, Kamis (15/10/2020).

“Berdasarkan hasil penelusuran kami, ini sengaja dibakar."

"Tujuannya pemilik lahan ingin memperluas area kebunnya, tapi sudah kami minta kepada yang bersangkutan untuk memadamkan apinya,” ungkapnya.

Menurutnya, tindakan ini tetap melanggar hukum.

Karena perbuatan membakar hutan, kebun dan lahan dengan sengaja untuk kepentingan apapun dilarang oleh undang-undang.

“Kepada yang bersangkutan sudah kami berikan edukasi bahwa perbuatannya bisa melanggar hukum, dan syukurnya yang bersangkutan bisa memahami, jadi saat ini belum ada masalah,” sambungnya.

Terkait pelangaran yang di lakukan oleh oknum pembakaran lahan tersebut, Yen Aswadi menjelaskan bahwa terkait hukuman dan penyelidikan, silahkan tanyakan pada pihak kepolisian Sarolangun.

"Kalo di Satgas Karhutla ada tim Gakkum-nya, nah tim itu yang akan melakukan penyelidikan," tutup Yen Aswadi.

(tribunjambi/rifani halim)

(Berita Karhutla)

Intensitas Hujan Tinggi, Pemkab Tebo Berencana Alihkan Dana Karhutla untuk Bencana

Pemerintah Kabupaten Tebo rencanakan pengalihan dana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) untuk bencana.

Bupati Tebo, Sukandar berencana alihkan dana Karhutla ke bencana banjir.

Hal itu dilakukan saat ini cuaca di Kabupaten Tebo lebih sering hujan dengan intensitas tinggi.

Meskipun Pemerintah Kabupaten Tebo perpanjang status siaga Karhutla, namun nyatanya beberapa minggu ini sering turun hujan dengan intensitas tinggi.

Bahkan sampai menimbulkan bencana banjir di Desa Tanah Garo, Kecamatan Tabir.

Oleh karena itu Bupati Tebo, Sukandar mengungkapkan  pihaknya akan mengalihkan anggaran Karhutla ke bencana.

Pasalnya dana Karhutla tidak terpakai karena tidak adanya titik api.

"Dana yang dianggarkan untuk Karhutla sekitar Rp 900 juta."

"Dana ini nantinya akan di alihkan ke bencana," katanya.

Namun hingga saat ini Sukandar mengakui saat ini tidak mengetahui berapa sisa dana Karhutla tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, debit air Sungai Batanghari meningkat.

Pasalnya mendapatkan kiriman dari Kabupaten Bungo yang cenderung intensitas hujan yang cukup tinggi.

Sehingga hal itu mengakibatkan aliran Sungai Bayang Bungo dan Batang Tebo meningkat.

(Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)

Berita Terkini