Dia juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, dan mengikuti anjuran pemerintah terkait pemberlakuan jam malam.
"Saya imbau masyarakat untuk lebih waspada, dan sebaiknya ikuti anjuran pemerintah, terkait pemberlakuan jam malam," papar Handres.
WASPADA, Geng Motor Bersenjata Tajam di Kota Jambi Bikin Resah, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Sebelumnya diberitakan, video sekelompok pemuda atau geng motor di Kota Jambi yang menyerang warga sedang berkumpul dengan senjata tajam, viral di media sosial.
Aksi sekelompok pemuda tersebut menimbulkan keresahan warga.
Terkait itu, Polresta Jambi kini sedang memburu kelompok pemuda yang saat ini tengah meresahkan warga Kota Jambi tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Handres mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan, terhadap sekelompok orang atau geng motor yang membawa senjata tajam tersebut.
"Kita masih lakukan penyelidikan, dan kita akan berupaya secepatnya menangkap dan menindak tegas pelaku ini," kata Handres, Minggu (11/10).
Kelompok atau geng motor yang saat ini tengah ramai di perbincangkan tersebut, kata Handres selalu menyasar orang-orang yang sedang berkumpul.
Tanpa sebab, para pelaku langsung menyerang warga yang sedang berkumpul dengan menggunakan berbagai macam senjata tajam.
Diketahui, dalam dua hari terakhir, warga Kota Jambi sedang dihebohkan dengan pesan berantai yang beredar luas melalui pesan WhatsApp.
Dalam pesan berantai tersebut, dikatakan sekelompok orang yang mengatas namakan Remaja Bersatu sedang beraksi di Kota Jambi.
Kemudian pesan tersebut juga menyampaikan bahwa, para kelompok tersebut konvoi dengan membawa samurai, mulai dari Kawasan Makalam, Legok, Murni dan sejumlah orang telah menjadi korban.
Berikut isi pesan berantai yang beredar luas melalui pesan WhatsApp.
"Buat tmn², yg suko main mlm ( *NGOJEK* ) Hati²...sbb jambi lh ado geng motor, yg mengatas namakan remaja bersatu, Makalam, legok, murni..tiap mlm kompoi bawak samurai, sudah ado korban, mlm tdi villa kenali di serang, dkt alfamart, tukang jago mlm jdi korban, dan satu orng di kota baru tugu kris keno bacok, hati² lurr..ini bukan hoak," isi pesan yang beredar sejak dua hari kemarin.