Massa Muhammadiyah Pendukung PAN Terpecah? Muncul Partai Ummat Bentukan Amien Rais
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Politisi senior Amien Rais secara resmi mengumumkan partai barunya bernama Partai Ummat.
Amien Rais mengumumkannya melalui akun Youtube miliknya yakni Amien Rais Offcial, Kamis (1/10).
Selama ini, massa Muhammadiyah identik dengan PAN, partai dimana dahulu Amien Rais bernaung.
Lantas apakah kehadiran Partai Ummat akan memecah dukungan massa Muhammadiyah terhadap PAN?
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan Muhammadiyah bukanlah partai politik, sehingga pihaknya tidak akan terlibat dalam kegiatan politik dan juga dalam mendirikan partai politik.
• Amien Rais Buat Partai Ummat, PAN: Hanya Sedikit Kader yang Pindah
"Kalau ditanyakan apakah dengan adanya partai baru yang didirikan oleh pak Amien Rais yaitu Partai Ummat maka massa Muhammadiyah yang selama ini identik dengan PAN akan terpecah, maka perlu saya jelaskan Muhammadiyah bukan underbow dari partai politik dan juga tidak ada partai politik yang menjadi underbow dari Muhammadiyah," ujar Anwar Abbas, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (2/10/2020).
Anwar mengungkap sudah menjadi sikap bagi Muhammadiyah bahwa dalam kehidupan kebangsaan, pihaknya tidak menjauhi partai-partai yang ada.
Akan tetapi, kata dia, Muhammadiyah justru membangun kedekatan dengan semua partai politik yang ada dengan menjunjung sikap independensi dan integrity yang tinggi.
Selain itu, Muhammadiyah memberikan kesempatan kepada anggotanya secara individual untuk aktif dan menjadi anggota partai politik.
"Saya lihat warga Muhammadiyah secara pribadi hari ini sepertinya ada di dalam semua partai politik yang ada di negeri ini untuk saat ini," kata dia.
• Ini Daftar Politisi Senior yang Gabung Partai Ummat Bareng Amien Rais, Ada Mantan Panglima TNI
Anwar pun melihat dengan kemunculan Partai Ummat, maka bisa saja warga Muhammadiyah turut serta dalam partai tersebut.
"Dengan adanya partai baru ini (Partai Ummat) tentu warga Muhammadiyah yang belum pernah terjun (ke politik) bisa jadi ada di antara mereka yang ikut masuk ke dalam partai baru yang didirikan oleh pak Amien Rais ini," ungkapnya.
"Bisa jadi pula mereka-mereka yang sudah berpolitik selama ini lewat partai politik yang ada, juga akan bergabung dengan partai baru yang didirikan pak Amien Rais tersebut," imbuhnya.
Meski begitu, Anwar Abbas mengatakan suara Muhammadiyah dalam pemilu ke depan akan diberikan kepada partai politik mana tentu akan sangat cair.
"Adapun mengenai suara warga Muhammadiyah nanti dalam pemilu tentu akan sangat cair sekali dan umumnya mereka tentu akan memilih partai yang dekat dengan aspirasi Muhammadiyah dan umat Islam," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Amien Rais secara resmi mengumumkan nama partai bentukannya, dengan nama Partai Ummat.
Hal tersebut disampaikan Amien dalam akun Youtube miliknya Amien Rais Offcial, Kamis (1/10/2020) siang.
"Partai Ummat Insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya, melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," papar Amien.
• Keluar dari PAN Amien Rais Bentuk Partai Ummat, Kendaraan Baru Berjuang di Jalur Politik
"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal," sambungnya.
Pembentukan Partai Ummat ini dilakukan Amien Rais bersama loyalisnya, setelah keluar dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini dipimpin Zulkifli Hasan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amien Rais Bentuk Partai Ummat, Akankah Massa Muhammadiyah yang Identik dengan PAN Terpecah?