TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sarolangun dalam kurun waktu tiga bulan terakhir menunjukan nol kasus. Khususnya dalam rentang waktu bulan Juni, Juli dan Agustus 2020.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sarolangun, Harta Saputra mengatakan, selama kurun waktu tersebut pihaknya mendata tidak menemukan kasus DBD alias nihil.
Namun pada periode Januari hingga Mei 2020, jumlah penderita DBD sejumlah 41 kasus yang mayoritas terjadi Kecamatan Pelawan. Dan satu orang di antaranya yang merupakan warga CNG meninggal dunia.
"Januari sampai bulan Mei ada 41 kasus DBD dan 1 orang meninggal dunia. Kemudian pada bulan Juni, Juli dan Agustus, kasus DBD nol," katanya, Kamis (3/9).
Kata Harta, memang saat ini seluruh puskesmas melaporkan jumlah penyakit yang ditangani setiap minggunya dan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Diantaranya, khusus pada kasus DBD ini masyarakat diharuskan untuk memberantas sarang nyamuk, mengubur barang bekas, dan menguras genangan air.
"Ketika ada pelaporan kasus, kita melakukan pengasapan (fogging)," ujarnya.
Lanjutnya, ia mengharapkan pada saat peralihan musim ini, masyarakat tetap menjaga kesehatan dan lingkungan rumah agar terhindar dari wabah DBD.