TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI – Pemugaran Candi Kedaton di kompleks Candi Muarajambi masuki tahap akhir. Banyak benda kuno yang ditemukan di sana.
“Saya amati, temuannya terdiri dari tembikar, pecahan keramik berglasir, dan tak berglasir, perunggu, dan batu andesit. Temuan ini diberi tindakan khusus, dengan kaidah arkeologi,” kata Sigit Aryo Nugroho, Selasa (1/9/2020), Ketua Tim Pemugaran Candi Kedaton Tahap XII 2020, saat ditemui di kantornya.
Menurut Sigit, penanganan temuan dilakukan dengan cara pemotretan, pencatatan, pembersihan, pelabelan dan penyimpanan di ruang koleksi.
• Pilkada Jambi di Tengah Pandemi, Kesbangpol Ingatkan Pembatasan Massa
• VIDEO Cegah Virus Corona, Kapolres Merangin Berikan Masker kepada SAD
Selain barang pecah belah alias keramik, temuan yang langka juga terdokumentasikan.
“Sejak dimulainya pemugaran pada Agustus 2020, menurut saya temuan langka, yakni ada damar dan makara berbahan batu, ukuranya berdiameter sekitar 10-15 sentimeter,” tambah Sigit yang juga Kepala Unit Pemugaran di Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi.
Sigit mengatakan, temuan susunan bata dengan penyertanya pecahan keramik dan tembikar, berada di kedalaman tertentu dan itu menunjukkan lapisan tanah pada masa lalu.
“Untuk Candi kedaton, di bawah sekitar 10-20 sentimeter harus hati-hati saat proses penggalian. Karena, kedalaman tersebut banyak temuan benda-benda kuno,” pungkasnya.(TribunJambi/caw)