TRIBUNJAMBI.COM - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un hingga kini dikenal sebagai pemimpin negara yang diktator.
Hal itu seperti yang tersiar dalam berbagai pemberitaan media-media di dunia ini.
Walau memang seberapa jauh sebenarnya kekejaman diktator Korea Utara, Kim Jong-un mungkin tak ada yang tahu tepatnya.
Namun, setidaknya kebrutalan Kim Jong-un tergambar melalui beberapa cerita dan kesaksian orang-orang.
• Bens Coffe Hadir Saat Corona Menyerang, Coffe Shop Bersuasana Nyaman di Jambi Selatan
• Begini Reaksi Indonesia saat China Seenak Jidat Mengajak Buat Proyek Ini di Natuna Demi Sebuah Misi
• Pengambilan Persetujuan Bersama APBD-P Kabupaten Sarolangun Paling Lambat 30 September
Seperti yang terungkap melalui klaim seorang pembelot, yang mengungkapkan bahwa peringatan 'kematian oleh regu tembak' mengintai di seluruh negara, dikutip dari Ekspress.co.uk.
Korea Utara memang terkenal sebagai negara misterius, yang enggan tersentuh dunia luar.
Namun, justru hal itulah yang sering kali membuat mata dunia tak mau beralih dari 'negara pertapa' ini.
Korea Utara terus memikat banyak orang di seluruh dunia dengan berbagai peristiwa.
Terbaru dari Korea Utara yang menghebohkan yaitu tentang isu hilangnya adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, yang sebelumnya menjadi sorotan.
Spekulasi pun bermunculan, termasuk dikatakan bahwa bahwa kehidupan Kim Yo-jong, saudara perempuan penguasa, mungkin terancam setelah dia menghilang dari pandangan publik pada akhir Juli.
Sebelumnya, Kim Yo-jong membuat sejumlah pernyataan agresif atas nama bangsa, termasuk mencap 'sampah manusia' dan 'anjing botak' Korea Selatan .
Serangkaian peristiwa itu ditafsirkan sebagai tanda bahwa dia adalah orang kedua di Korea Utara, yang tengah disiapkan menggantikan Kim Jong-un.
Kini, saat Kim Yo-jong diduga menghilang, hal itu dikaitkan dengan penampilannya yang 'berlebihan'.
Sementara di masa lalu, setiap tanda pembangkangan berakhir dengan eksekusi, tanpa terkecuali termasuk keluarga Kim Jong-un sendiri.
Setidaknya 10 pejabat diyakini telah dibersihkan atas perintah Kim Jong-un, termasuk pamannya Jang Song-thaek, dikutip dari Ekspress.co.uk.