Kondisi Karhutla Jambi

Terkait Karhutla di Jambi, Danrem Sudah Terjunkan Pasukan untuk Antisipasi

Penulis: Mareza Sutan AJ
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan Korem 042/Gapu, Brigjen TNI M Zulkifli.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga kini, kebakaran hutan dan lahan di Jambi masih menjadi perhatian serius. Komandan Korem 042/Gapu, Brigjen TNI M Zulkifli menjelaskan, perhatian tersebut difokuskan pada lahan gambut.

"Lahan gambut lebih rawan, karena selain hutan di atasnya, juga ada gambut di bawahnya," terangnya, saat beranjangsana ke Tribun Jambi bersama jajarannya, Selasa (25/8/2020).

Gambut, ulasnya, ketika terbakar akan cepat menjalar dan sulit dipadamkan. Namun tahun ini, Provinsi Jambi diuntungkan karena faktor cuaca.

Tahun 2019, sekitar 11.736 hektare terimbas karhutla yang sebagian besar merupakan lahan gambut. Sementara itu, sepanjang 2020, sekitar 200-an hektare lahan terbakar. Walakin, kebakaran itu terjadi di lahan mineral dan dapat dipadamkan dengan cepat.

BREAKING NEWS Warga Telanaipura Heboh Temukan Wanita Tewas Tergantung di Dalam Rumah

Program KB di Jambi Tak Capai Target, Dampak Pandemi Covid-19

Belum Ada Tersangka, Polres Muarojambi Terus Dalami Kasus Karhutla PT Kharisma

Kendati begitu, antisipasi dini tetap harus dilakukan. Apa lagi, potensi kebakaran gambut masih menjadi masalah yang terus terjadi dari tahun ke tahun.

Danrem menjelaskan, ada beberapa fokus yang mesti dilakukan, di antaranya menjaga lokasi-lokasi yang terpantau rawan karhutla.

Di Kabupaten Muarojambi misalnya, ada di Desa Puding, dan Desa Londerang. Selain itu, kawasan taman hutan raya (tahura) dan taman nasional juga menjadi perhatian.

Mengantisipasi hal tersebut, kata Danrem, pihaknya sudah menerjunkan pasukan, seperti di Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) yang juga merupakan lahan gambut.

"Di sana sudah kita terjunkan. Alhamdulillah, sampai hari ini belum ada kebakaran di sana, dan mudah-mudahan jangan sampai (terjadi)," ungkapnya.

Selain melakukan penjagaan di sekitar lokasi, Danrem juga mengatakan sudah memikirkan konsep untuk mengantisipasi karhutla. Di antaranya dengan merawat kondisi gambut dalam kondisi layak.

"Gambut jangan diapa-apakan. Kondisi gambut harus tetap lestari. Untuk menjaga ini, kita tidak bisa sendiri. Kita harus melakukan ini bersama-sama," jelasnya.

M Zulkifli menjelaskan, pihaknya akan memaparkan konsep tersebut, agar dapat dilaksanakan bersama.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)

Berita Terkini