Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram.
Sufyan Ats Tsauri mengatakan, ”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.”
• Mengapa 10 Muharram Disebut Hari Raya Anak Yatim?
Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.”
Sikap yang tepat adalah menyambut tahun baru Hijriah ini dengan meningkatkan ketaatan kepada Allah.
Jangan justru menyambutnya secara berlebihan, maka mengarah pada perbuatan syirik.
Karena seseorang akan dimintai pertanggung jawaban nanti hari kiamat tentang mereka.
Allah berfirman, “Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (At-Tahrim: 6).
Selain itu, hendaknya kita melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepada kita dengan sebaik-baiknya, karena nanti di hari kiamat, anggota tubuh seseorang akan berposisi sebagai musuh baginya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana cara bersikap pada tahun baru Hijriyah tanggal 1 Muharram 1442 H nanti. (*)
• 10 Tahun Menggetarkan Lewat Film-filmnya, Kini Sosoknya Berubah Drastis, Masa Lalu Kelam Tinggal
• Kisah di Balik Hengkangnya Grace Natalie, dan Diganti Giring eks Nidji
• Jadwal, Prediksi dan H2H Leipzig vs PSG, Semifinal Liga Champions Malam Ini
• Sejarah Legendaris Jamu Jago, Konsep Tahan Banting, Terungkap Rahasianya
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bacaan, Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah, https://jogja.tribunnews.com/2020/08/17/bacaan-lafal-doa-akhir-dan-awal-tahun-baru-islam-1-muharram-1442-hijriah?page=all